STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika <p><strong>Statika</strong> adalah jurnal&nbsp; teknik Sipil, dengan Nomor <strong>ISSN&nbsp;2541-027X (Media Cetak) </strong>dan<strong>&nbsp;ISSN 2774-9509&nbsp; (Media Online) </strong><em>&nbsp;</em>terbit dalam setahun dua kali yaitu bulan April dan September.&nbsp; &nbsp;<span class="Y2IQFc" lang="id">Artikel dapat berupa hasil penelitian, pemikiran ilmiah, atau studi kasus dengan ruang lingkup r</span>ekayasa struktur, pengembangan sumber daya air, rekayasa transportasi, geoteknik dan manajemen rekayasa konstruksi.&nbsp;<span class="Y2IQFc" lang="id">Penulis dapat menulis artikel dengan template dan mengirimkan artikel secara online dengan menggunakan sistem OJS. Segala hal yang berkaitan dengan penggunaan <em>software</em>, kutipan dan izin hak cipta yang dibuat oleh penulis artikel, dan konsekuensi hukum yang ditimbulkannya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis artikel.</span></p> en-US statikaugn@gmail.com (Statika) nurhasana.siregar08@gmail.com (Nurhasana Siregar) Tue, 16 Jul 2024 06:08:42 +0000 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analisis Perbandingan Biaya dan waktu Pelaksanaan Perancah Kayu (konvensional) dan Perancah Besi (scaffolding) https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1385 <p>Perancah adalah konstruksi yang memikul atau menerima beban dan memberi kekuatan serta kesetabilan pada bekisting. Dimana perancah memegang peranan penting agar beton tidak terjadi lendutan. Berdasarkan sifatnya, perancah terbagi menjadi dua, yaitu perancah bersifat fabrikasi seperti perancah <em>scaffolding</em> dan perancah bersifat konvensional seperti perancah kayu. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui berapa besar perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan perancah kayu (konvensional) dengan perancah besi (<em>scaffolding</em>). Metode yang digunakan untuk menghitung biaya dan waktu pada pekerjaan perancah kayu (konvensional) dengan perancah besi (<em>scaffolding</em>) adalah analisa harga satuan pekerjaan (AHSP)2022. Lokasi dan tempat pengambilan data untuk kebutuhan penelitian ini dilakukan di Gedung Promosi dan Museum Tapanuli Selatan, dengan data yang dikumpulkan berupa gambar kerja, daftar upah kerja, dan daftar harga bahan. Dari hasil analisa data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan perancah kayu (konvensional) adalah Rp. 302.185.516,00 sedangkan biaya untuk perancah besi (<em>scaffolding</em>) sebesar Rp. 166.814.308,00. Selisih biaya dari perancah kayu (konvensional) dan perancah besi (<em>scaffolding</em>) yaitu sebesar Rp. 135.371.208,00. Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan perancah kayu (konvensional) dibutuhkan selama 49 hari, sedangkan waktu pelaksanaan perancah besi (<em>scaffolding</em>) selama 10 hari dengan jumlah tukang antara keduanya sama sebanyak 10 orang. Dan selisih waktu pelaksanaan antara perancah kayu (konvensional) dengan perancah besi (<em>scaffolding</em>) yaitu sebesar 39 hari, dimana waktu pekerjaan perancah kayu (konvensional) dan perancah besi (<em>scaffolding</em>) dihitung dengan menggunakan AHSP koefisien eaktu pekerjaan per m3 dengan satuan OH.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci: Perancah, kayu, besi, biaya, waktu</strong></p> Zah rona Copyright (c) 2024 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1385 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 ANALISA PEMANFAATANSERBUK KULIT KERANG DARAH (Anadara Granosa)Sebagai Subsitusi Agregat Halus Pada Kuat Tekan Beton https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1367 <p>Seiring dengan Laju pertumbuhan penduduk Pengembangan kawasan-kawasan hunian lebih lanjut dan pengembangan daerah akan memacu meningkatnya kebutuhan bahan bangunan. Sehingga banyak dilakukan inovasi sebagai pengganti material beton. Salah satu inovasi tersebut adalah memanfaatkan limbah. Dalam hal ini, salah satu limbah yang kurang optimal dimanfaatkan adalah kulit kerang/cangkang kerang. Selama ini kebanyakan masyarakat khususnya di pesisir pantai kota Sibolga hanya memanfaatkan daging kerang dan cangkang kerang sebagai kualitas dan bentuknya yang bagus dipakai untuk bahan kerajianan/hiasan. Sedangkan sebagiannya yang tidak termanfaatkan ini menimbulkan serangkaian masalah lain terutama kebersihan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton pada umur 7, 14, dan 28 hari menggunakan limbah kulit kerang (cangka kerang) sebagai subsitusi pasir dengan variasi 0%, 5%, dan 15%. Lokasi pengambilan sampel berada di pantai sibolga Kecamatan sibolga. Proses pengujian dilakukan di laboratorium Fakultas Teknik Kampus III Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan. Dalam penelitian ini, metode yang diterapkan&nbsp; adalah&nbsp; metode eksperimen (pengujian),benda uji berbentuk silinder berukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan campuran beton K-225. Dari pengujian yang dilakukan terhadap campuran beton normal dan&nbsp; beton campuran kulit kerang dengan variasi 5% dan 15 % didapat kuat tekan fc' rata-rata pada umur&nbsp; 7 hari yaitu sebesar 11,24 MPa, 8,49 MPa, 7,63 MPa, pada 14 hari yaitu sebesar 15,22&nbsp; MPa, 10,78 MPa, 9,77 MPa dan pada umur 28 hari yaitu sebesar 17,30 MPa, 13,06 MPa, 11,74 MPa. Berdasarkan penelitian dilakukan dan dibandingkan penelitian terdahulu, diketahui bahwa limbah kulit kerang sebagai subsitusi pasir dalam campuran beton mutu tinggi dapat meningkatkan kuat tekan beton dengan kuat tekan maksimum pada variasi 10%, setelah itu kuat tekan menurun seiring dengan bertambahnya presentase variasi serbuk kulit kerang. Hal ini bisa dikarenakan akibat serbuk kulit kerang mengandung garam sehingga menurunkan kuat tekan beton.</p> Pahrul Rozi Harahap, Sahrul Harahap, Afniria Pakpahan Copyright (c) 2024 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1367 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Karakteristik Lalu Lintas Di Jalan Sudirman Di Depan Plaza Anugrah Padangsidimpuan https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1403 <p>Lokasi yang menjadi tempat penetian yakni di Kota Padangsidimpuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Lebih Tepatnya di jalan Sudirman di sekitar Halaman bolak dan pusat perbelanjaan Plaza Anugrah Jalan Lintas Sumatera, arah ke Sadabuan. Pengambilan data lapangan dilakukan untuk mendapatkan data arus lalu lintas (volume) dan data kecepatan (kecepatan rata-rata ruang) pada ruas jalan yang diamati. Pada ruas jalan Sudirman (Eks, Merdeka) dengan hambatan samping yang sebesar 107.4 bobot kejadian rendah (L.). Jenis hambatan samping yang paling berpengaruh disebabkan oleh kendaraan parkir berhenti dan pedagang kaki lima pada ruas Jalan Sudirman (Eks. Merdeka) di depan Kantor Pos Kota Padangsidimpuan dan Plaza Anugrah. Dan perlu penataan pada ruas jalan Sudirman dikatakan tidak mengalami permasalahan dengan kapasitas karena derajat kejenuhannya tidak melebihi batas derajat kejenuhan ideal 0.6 Tingkat layanan A pada arah selatan dan derajat kejenuhan pada arah utara juga tidak melebihi batas derajat kejenuhan 0.6 Tingkat layanan A. Untuk kemampuan ruas Jalan Sudirman (Eks. Merdeka) dapat meloloskan jumlah volume lalu intas C 4116.82 smp/Jam, Kecepatan arus behas 46,82 km/jam, kecepatan minimum kendaran saat terjadi kemacetan pada hari Senin 19.8 km/jam. Sebaiknya tidak ada aktivitas pedagang kaki lima di pinggir jalan dan kendaraan yang parkir di bahu jalan yang dapat mengurangi kapasitas Jalan. Adanya disiplin untuk pengendara angkutan umum agar menurunkan penumpang ditempat tertentu yang dimana dapat mengurangi hambatan Untuk</p> <p>mendapatkan data yang lebih spesifik dan akurat maka penulis harus menentukan lokasi dan waktu</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci: <em>Hambatan Samping, Lalu Lintas, Volume</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> Defriadi Siregar, Noni Paisah, Ferawati Artauli Copyright (c) 2024 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1403 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Analisa Peningkatan Jalan Pagaran Sikkut Kecamatan Angkola Barat https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1419 <p>Jalan raya merupakan salah satu prasarana transportasi darat terpenting, sehingga desain perkerasan jalan yang baik adalah suatu keharusan. Selain untuk menghubungkan suatu tempat ke tempat lain, perkerasan jalan yang baik juga diharapkan dapat memberi rasa aman dan nyaman dalam mengemudi terutama berpengaruh terhadap kelancaran arus lalu lintas. Tingginya pertumbuhan lalu lintas akibat pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan masalah yang serius apabila tidak diimbangi dengan perbaikan mutu dari sarana dan prasarana jalan yang ada. Oleh karena itu, kondisi jalan sangat berpengaruh bagi kenyamanan dan keselamatan setiap pengguna jalan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Skripsi ini yaitu untuk mengetahui jenis kerusakan di ruas Jalan Pagaran Sikkut Kecamatan Angkola Barat serta penanganan pemeliharaannya dan tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk peningkatan atau perbaikan jalan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia dan metode analisa komponem. Dari hasil analisis data, dapat di ambil kesimpulan bahwa jenis kerusakan di ruas Jalan Pagaran Sikkut Kecamatan Angkola Barat, yaitu : retak halus, lubang, tambalan, retak kulit buaya, gelombang, amblas dan retak memanjang sebesar dengan total persentase kerusakan sebesar 25,37 serta penaganan pemeliharaannya yaitu pemeliharaan rutinSedangkan tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk peningkatan atau perbaikan kedepan yaitu : lapisan permukaan 5 cm, lapisan pondasi atas 20 cm dan lapisan pondasi bawah 10 cm dengan umur rencana 20 tahun.</p> Ali Napia Sormin, Ahmad Rafii, Rizky Febriani Pohan Copyright (c) 2024 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1419 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN PASIR PANTAI YANG TELAH MELAALU PROSES PENYARINGAN TERHADAP KUAT TEKAN BETON https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1417 <p><strong>Abstrak : </strong><em>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Nilai kuat tekan beton normal, dan mengetahui nilai kuat tekan menggunakan pasir Pantai. Sebelum melakukan penelitian tahapan berikutnya yaitu melakukan perencanaan campuran benda uji yang akan diteliti di Lab Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara. Setelah melakukan perencanaan campuran benda uji, tahanpan selanjutnya dilakukan pembuatan dan perawatan serta pengujian benda uji, maka didapat data hasil pengujian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui berapa nilai rata-rata kuat tekan beton dengan menggunakan pasri Pantai sebagai pengganti agregat halus, maka dapat diperoleh kesimpulan yaitu: dari hasil penelitian pada umur 28 hari diperoleh, kuat tekan beton normal dengan nilai kuat tekan tertinggi 18,26 Mpa. Dari hasil penelitian pada umur 28 hari diperoleh, kuat tekan beton tertinggi pada campuran pasir Pantai dengan nilai kuat tekannya 12,31 MPa.</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Kata kunci</strong>:&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; <em><u>Analisis, Pasir Pantai, Kuat Tekan Beton</u></em></p> Musno Saidi Siregar, Sahrul Harahap, Wirna Arifitriana Copyright (c) 2024 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1417 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 EVALUASI PONDASI PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DINAS SOSIAL DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN KEC. SIPIROK https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1395 <p>Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ketanah dasar. Pondasi yang cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya. Maka, proses pembangunan pondasi harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan agar mampu dan aman dalam meneruskan beban dari atas dengan baik. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kapasitas pondasi dan kebutuhan pondasi sesuai beban struktur padaGedung Dinas Sosial Tapanuli Selatan. Input data yang diperhitung untuk pembebanan diantaranya beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Perhitungan pondasidi analisa secara manual sedangkan hasil analisa struktur diperoleh dengan menggunakan bantuan program SAP 2000 serta membandingkan hasil yang diperoleh dari lapangan. Adapun hasil analisa yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa kapasitas pondasi pada potongan yang ditinjau, yaitu: pada pondasi P-2, beban aksial sebesar 455,906 kN sedangkan kapasitanya sebesar 3592,667 kN sehingga pondasi sangat aman digunakan. Pada pondasi P-1, beban aksial sebesar 869,139 kN sedangkan kapasitanya sebesar 3592,667 kN sehingga pondasi sangat aman digunakan. Adapun kebutuhan pondasi yang digunakan yaitu pondasi tapak sesuai dengan dimensi dan penampag yang ada pada gambar kerja. Akan tetapi karena posisi gedung berada pada lapisan lempeng maka perlu menggunakan tiang pancang.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci :Pondasi, pembebanan, kapasitas</p> Muhammad Sahlan Copyright (c) 2024 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1395 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 ANALISIS PERENCANAAN PENEMPATAN FASILITAS ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZOSS) PADA JALAN LETJEND SUPRAPTO BINCAR KECAMATAN PADANGSIDIMUAN UTARA KOTA PADANGSIDIMPUAN https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1381 <p>Zona Selamat Sekolah (ZoSS) merupakan suatu kawasan di sekitar sekolah yang diatur dengan beberapa batasan aturan lalu lintas, dalam rangka menyediakan lingkungan yang selamat <em>(safe)</em> bagi siswa saat masuk dan keluar lingkungan sekolah. Pembatasan &nbsp;Melalui rekayasa lalu lintas maka zona ini di lengkapi dengan fasilitas pendukung yang dapat mengatur kecepatan kendaraan. Pada Zona Selamat Sekolah (ZoSS) diharapkan lalu lintas yang aman, nyaman, mudah dan ekonomis. SD Negeri 200103 dan SD Negeri 200105 Kota Padangsidimpuan ini ditinjau karena memiliki volume lalu lintas yang padat, sehingga rentan terjadinya kecelakaan serta dapat membahayakan murid sekolah saat menyeberang. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung di lokasi penelitian jalan Letjend Suprapto Bincar Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan. Data analisa mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 1997. Volumedan kecepatan rata-rata yang melintas didepan SD Negeri 200103 dan SD Negeri 200105 Padangsidimpuan cukup tinggi. Volume maksimal terjadi pada hari Senin siang pukul 10.00-11.00 WIB sebesar 479 smp/jam disebabkan karena pada saat itu merupakan jam pulang anak sekolah ditambah aktivitas kendaraan yang mulai padat melewati ruas jalan ini dengan kecepatan rata-rata 19,42 km/jam.</p> Evika wardani Lubis, Sahrul Harahap Copyright (c) 2024 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1381 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 ANALISA PENGGUNAAN ABU ARANG KAYU PENGGANTI SEBAGIAN PASIR TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1372 <p>Mortar adalah salah satu bahan bangunan yang berfungsi sebagai perekat pasangan batu bata, batako, plesteran dan sebagainya. Saat ini mortar masih menggunakan agregat halus atau pasir dan semen portland sebagai bahan pengikat utama yang harganya cukup mahal. Di samping kebutuhan mortar yang sangat penting tersebut, arang kayu bekas pembakaran dan limbah kayu yang dihasilkan dari industri rumahan menjadi salah satu masalah lingkungan. Sebanding dengan jumlah kebutuhan material mortar, abu arang kayu juga diproduksi industry rumahan dalam skala besar juga. Inovasi pemanfaat abu arang kayu bisa menjadi salah satu bahan alternative dalam pembuatan mortar. tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisa nilai kuat tekan mortar yang didapat dari penggunaan abu arang kayu pengganti sebagian pasir dalam campuran mortar. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mortar Dan Struktur Teknik Sipil Fakultas Teknik Kampus III Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapati hasil pengujian kuat tekan mortar pada umur 7 hari nilai kuat tekan mortar normal, variasi 5% dan variasi 10% secara berturut turut sebesar 4,78 Mpa, 4,11 Mpa dan 3,61 MPa. Pada umur 14 hari nilai kuat tekan mortar mortar normal, variasi 5% dan variasi 10% secara berturut turut sebesar 6,94 Mpa, 5,44 Mpa dan 5,28 Mpa. Dan pada umur 28 hari nilai kuat tekan mortar mortar normal, variasi 5% dan variasi 10% secara berturut turut sebesar 7,78 Mpa, 6,17 Mpa dan 5,94Mpa. Berdasarkan hasil tersebut didapati hasil penurunan mutu maka untuk pemakaian abu arang kayu sebagai material campuran mortar masih harus diperhatikan dan dipertimbangkan resiko penurunan nilai kuat tekan yang direncanakan.</p> Mahadi Rahman Siregar, SAHRUL HARAHAP, ALVI SAHRIN NASUTION Copyright (c) 2024 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1372 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000 Pengaruh Penggunaan Serbuk Terumbu karang (batu karang) dalam sebagai pengganti agregat halus terhadap kuat tekan beton https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1374 <p><em>Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki banyak wilayah pesisir pantai dengan beraneka macam terumbu karang.&nbsp;Terumbu karang adalah ekosistem bawah laut yang terdiri dari sekelompok binatang karang yang membentuk struktur kalsium karbonat, semacam batu kapur. Beton merupakan suatu bahan komposit (campuran) dari beberapa material, yang bahan utamanya terdiri dari campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, air.&nbsp;Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan nilai perbandingan kuat tekan beton dan sifat - sifat (kekuatan, berat isi, dan nilai slump) beton berbahan serbuk&nbsp;terumbu karang dengan variasi penggantian agregat halus normal,&nbsp;7% dan 15%.&nbsp;Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan memanfaatkan Trumbu Karang mati&nbsp;(batu karang)&nbsp;sebagai pengganti sebagian pasir pada beton dengan variasi normal , 7%, dan 15%.&nbsp;Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan maka didapat nilai kuat tekan beton rata-rata pada setiap umur pengujian seperti&nbsp;diketahui pada saat umur 7 hari kuat tekan beton terbesar adalah kuat tekan beton normal dengan nilai sebesar 15,99 N/mm<sup>2</sup> dan nilai kuat tekan terendah adalah kuat tekan beton variasi 15% dengan nilai sebesar 12,40 N/mm<sup>2</sup>. Sedangkan pada umur pengujian 14 hari kuat tekan beton normal dengan nilai sebesar 13,94&nbsp; N/mm<sup>2</sup> dan&nbsp; nilai kuat tekan beton variasi 15% dengan nilai sebesar 11,61&nbsp; N/mm<sup>2</sup>, pada umur pengujian 28 hari kuat tekan beton normal dengan nilai sebesar 17,13&nbsp; N/mm<sup>2</sup> dan nilai kuat tekan beton variasi 15% sebesar 12,24 N/mm<sup>2</sup>.Untuk penelitian selanjutnya perlunya menguji kadar korositas garam yang terkandung pada campuran terumbu karang terhadap kuat tekan beton.</em></p> Andini Ayu Sugesti Harahap, rizky febriani pohan, suryanti suraja pulungan Copyright (c) 2024 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1374 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0000