STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika <p><strong>Statika</strong> adalah jurnal&nbsp; teknik Sipil, dengan Nomor <strong>ISSN&nbsp;2541-027X (Media Cetak) </strong>dan<strong>&nbsp;ISSN 2774-9509&nbsp; (Media Online) </strong><em>&nbsp;</em>terbit dalam setahun dua kali yaitu bulan April dan September.&nbsp; &nbsp;<span class="Y2IQFc" lang="id">Artikel dapat berupa hasil penelitian, pemikiran ilmiah, atau studi kasus dengan ruang lingkup r</span>ekayasa struktur, pengembangan sumber daya air, rekayasa transportasi, geoteknik dan manajemen rekayasa konstruksi.&nbsp;<span class="Y2IQFc" lang="id">Penulis dapat menulis artikel dengan template dan mengirimkan artikel secara online dengan menggunakan sistem OJS. Segala hal yang berkaitan dengan penggunaan <em>software</em>, kutipan dan izin hak cipta yang dibuat oleh penulis artikel, dan konsekuensi hukum yang ditimbulkannya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis artikel.</span></p> en-US statikaugn@gmail.com (Statika) nurhasana.siregar08@gmail.com (Nurhasana Siregar) Wed, 05 Mar 2025 04:07:54 +0000 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 ANALISA KINERJA SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL PADA JALAN SISINGAMANGARAJA JALAN PORTIBI GUNUNGTUA KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1567 <p><strong>: </strong><em>Simpang Sisingamangaraja Jalan Portibi Gunungtua Kabupaten Padang Lawas Utara merupakan pertemuan antara jalan kota dengan jalan nasional. Aktifitas yang terjadi pada persimpangan ini sangat mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas yang melintasi simpang ini.</em><em> Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagamana kinerja simpang, nilai kapasitas simpang, serta tingkat pelayaan persimpangan tersebut. menganalisis kemacetan simpang yang terjadi terhadap arus lalu lintas. Pengambilan data arus kendaraan dilaksanakan selama 7 hari dengan tiga waktu berbeda. Yakni pada pagi hari pukul 06.30 wib sampai 08.30 wib, pada siang hari pukul 11.00 wib sampai 13.00 wib dan pada sore hari pukul 16.00 wib sampai dengan 18.00 wib. Penelitian dilakukan pada senin tanggal 13 Mei 2024 sampai dengan Minggu 19 mei 2024. Data yang diambil adalah jumlah arus kendaraan, lebar jalan, dan jumlah penduduk. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan MKJI (2017). Hasil analisis menunjukan bahwa kondisi simpang tiga jalan sudirman sadabuan saat ini memiliki kapasitas, (C) sebesar </em><em>2253,19</em><em> skr/jam, derajat kejenuhan (Dj)</em><em> sebesar 0,475, dan </em><em>tundaan (T) sebesar </em><em>9,64 det/skr memiliki hambatan samping rendah (L), serta rentang nilai peluang antrian (QP) sebesar 10% - 34%. Dengan tingkat pelayanan pada simpang tersebut memiliki nilai C dengan karakteristik simpang memiliki arus stabil dan kecepatan dikontrol oleh lalu lintas.</em><em> Dengan demikian </em><em>Simpang Sisingamangaraja Jalan Portibi Gunungtua Kabupaten Padang Lawas Utara</em><em> perlu adanya perbaikan dan peninjauan ulang kembali</em><em> sehingga diharapkan dapat menguranngi antrian pada persimpangan tersebut</em><em>.</em></p> Rahmad Rifai Martua Harahap, Sahrul Harahap, Wirna Arifitriana Copyright (c) 2025 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1567 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL EMPAT LENGAN (Studi Kasus: Jalan Surapati - Jalan Prof. H.M. Yamin - Jalan Kihajar Dewantara - Jl. Sibuhuan Gunungtua Pasar Sibuhuan) https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1569 <p><em>Konflik lalu lintas yang semakin rumit. Konflik lalu lintas yang salah satu faktor penyebab terjadinya hal tersebut adalah adanya perubahan kondisi lalu lintas simpang yang tidak diikuti oleh perubahan manajemen simpang tersebut.</em> <em>Salah satu simpang di Sibuhuan yang memerlukan evaluasi dan peningkatan kinerja adalah simpang empat tak bersinyal Jalan Suripati-Jalan Prof. H.M Yamin-Jalan Kihajar Dewantara-Jl. Sibuhuan Gununtua Pasar Sibuhuan.</em><em> Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagamana kinerja simpang, nilai kapasitas simpang, serta tingkat pelayaan persimpangan tersebut. menganalisis kemacetan simpang yang terjadi terhadap arus lalu lintas. Pengambilan data arus kendaraan dilaksanakan selama 3 hari dengan tiga waktu berbeda. Yakni pada pagi hari pukul 07.00 wib sampai 09.00 wib, pada siang hari pukul 12.00 wib sampai 14.00 wib dan pada sore hari pukul 16.00 wib sampai dengan 18.00 wib. Penelitian dilakukan pada </em><em>10 Juni 2024, 12 Juni 2024 dan 15 Juni 2024</em><em>. Data yang diambil adalah jumlah arus kendaraan, lebar jalan, dan jumlah penduduk. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan MKJI (2017). Hasil analisis menunjukan bahwa kondisi simpang tiga jalan sudirman sadabuan saat ini </em><em>nilai kapasitas (C) sebesar 2598,7 (skr/jam) dengan arus lalu lintas </em><em>1816,7 skr/jam</em><em> memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,69, memiliki hambatan samping rendah (L) dan tundaan sebesar 12,43 det/skr serta rentang nilai peluang antrian QP (%) sebesar 20% - 40%. Dengan demikian dapat ditentukan bahwa tingkat pelayanan pada simpang tersebut memiliki nilai (C) dengan karakteristik simpang memiliki Arus stabil dan kecepatan dikontrol oleh lalu lintas.</em></p> Ismail Halomoan Harahap, Sahrul Harahap, Wirna Arifitriana Copyright (c) 2025 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1569 Wed, 05 Mar 2025 00:00:00 +0000 Analisa Kinerja Bundaran Menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (Mkji) (Studi Kasus: Bundaran Tugu Siborang Kota Padangsimpuan) https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1571 <p><em>Transportasi melalui jalan darat merupakan transportasi yang paling dominan dibandingkan dengan sistem transportasi lainnya. Oleh karena itu masalah yang dihadapi oleh hampir sebagian kota besar di Indonesia ini berkaitan dengan kemacetan yang diakibatkan oleh penumpukan kendaraan setiap harinya. Perencanaan simpang berbentuk bundaran merupakan bagian dari perencanaan jalan raya yang amat penting. </em><em>Untuk mengetahui kinerja dan tingkat pelayanan bundaran pada persimpangan Jl. SM Raja, Jalan Merdeka dan Imam Bonjol</em> <em>Pengambilan data volume lalu lintas direncanakan selama 7 hari dan dibagi kedalam 3 waktu yakni mulai pukul mulai pukul 06.30 s/d 08.300 WIB di pagi hari, pukul 12.00 s/d 14.00 WIB siang hari, dan pukul 17.30 s/d 18.30 WIB di sore hari.</em><em> Penelitian dilakukan pada </em><em>10 Juni 2024, sampai 16 Juni 2024</em><em>. Data yang diambil adalah jumlah arus kendaraan, lebar jalan, dan jumlah penduduk. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan MKJI (2017). Hasil analisis menunjukan bahwa kondisi simpang tiga jalan sudirman sadabuan saat ini </em><em>nilai kapasitas (C) sebesar 2951,66 (skr/jam) dengan arus lalu lintas </em><em>1589,7 skr/jam</em><em> memiliki derajat kejenuhan sebesar 0,53, memiliki hambatan samping rendah (L) dan tundaan sebesar 8,93 det/skr serta rentang nilai peluang antrian QP (%) sebesar 10% - 30%. Dengan demikian dapat ditentukan bahwa tingkat pelayanan pada simpang tersebut memiliki nilai (C) dengan karakteristik simpang memiliki Arus stabil dan kecepatan dikontrol oleh lalu lintas.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> Fitrah Siregar, Sahrul Harahap , Wirna Arifitriana Copyright (c) 2025 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1571 Sat, 08 Mar 2025 04:38:05 +0000 Pengaruh Geometrik Jalan Raya Dan Kelengkapan Rambu Lalu Lintas Terhadap Kecelakaan (Studi Kasus: Jalan Raja Inal Siregar Sta. 7+350 – Sta. 8+850) https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1572 <p><em>Penelitian ini menggunakan metode bedasarkan pedoman desain geometrik jalan dari Bina Marga yang akan dibandingkan dengan geometrik jalan yang tersedia di lapangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daerah rawan kecelakaan diruas. jalan Lintas Raja Inal Siregar, untuk mengetahui bagaimana hubungan geometrik jalan terhadap kecelakaan lalu lintas, untuk mengetahui pengaruh kelengkapan rambu lalu lintas terhadap kecelakaan. Dari beberapa hasil peneletian yang dilakukan menunjukkan tedapat satu lokasi daerah rawan kecelakaan berdasarkan perhitungan dari nilai EAN yang lebih besar dari nilai EANc, terdapat jari – jari tikungan di lapangan lebih kecil dari jari – jari minimum berdasakan kecepatan rata – rata kendaraan yang melalui, nilai superelevasi dibeberapa tikungan lebih redah dari nilai superelevasi rencana, dan daerah kebebasan samping yang tersedia lebih kecil dari daerah kebebasan samping bedasarkan perhitungan jarak pandang henti yang tersedia, dan tidak adanya rambu – rambu lalu lintas pada ruas jalan Raja Inal Siregar Sta. 7+350 – Sta. 8+850</em></p> Arbain Parningotan, Ahmad Rafii, Afniria Pakpahan Copyright (c) 2025 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1572 Sat, 08 Mar 2025 04:49:16 +0000 Analisis Perbandingan Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Kusen Aluminium Dengan Kusen Kayu Pada Gedung Kantor Kejaksaan Kab. Padang Lawas Utara https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1573 <p><em>Pekerjaan konstruksi memiliki berbagai macam metode dan bahan dasar yang berbeda-beda. Salah satu contohnya pada pekerjaan pemasangan kusen, umumnya yang dipakai adalah kusen berbahan dasar kayu namun sekarang banyak kusen berbahan dasar </em><em>Aluminium</em><em>. Pekerjaan kusen memang sebagian kecil dari keseluruhan bangunan, namun pekerjaan kusen memiliki bagian estetika suatu gedung dan tetap perlu diperhatikan metode pengerjaan paling efisien serta memakan biaya yang tidak banyak.</em><em> Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar biaya, waktu pelaksanaan serta selisih biaya pekerjaan kusen Aluminium dengan kusen kayu. Metode yang digunakan untuk menghitung biaya dan waktu pada pekerjaan kusen Aluminium dan kayu adalah analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) 2016. Dari hasil analisa data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan Aluminium sebesar</em><em> Rp</em><em>.</em><em>699,610,474.23 </em><em>sedangkan untuk pekerjaan </em><em>kusen sebesar </em><em>Rp.</em><em>283.091.282.58</em><em>.</em> <em>Selisih biaya antara </em><em>kusen Aluminium dengan kusen kayu </em><em>sebesar Rp.</em><em>416.519.191,65. Waktu pelaksanaan pekerjaan kusen Aluminium lebih efesien dibandingkan dengan pelaksanaan pekerjaan kusen kayu. Dimana</em> <em>waktu </em><em>pelaksanaan untuk pekerjaan </em><em>kusen Aluminium </em><em>selama </em><em>38</em><em> hari sedangkan </em><em>kusen kayu dibutuhkan </em><em>selama </em><em>42</em><em> hari dengan jumlah tukang </em><em>yang</em><em> sama</em><em> antara kedua sama </em><em>sebanyak </em><em>20</em><em> orang</em><em>. S</em><em>elisih </em><em>waktu pelaksanaan</em><em> antara </em><em>kusen Aluminium </em><em>dengan </em><em>kusen kayu </em><em>s</em><em>elama 4 hari,</em><em> dimana waktu pekerjaan </em><em>kusen Aluminium dan kusen </em><em>kayu</em> <em>dihitung dengan menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan</em><em>.</em></p> Miswar Bahari, Mhd.Rahman Rambe, Rizky Febriani Pohan Copyright (c) 2025 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1573 Sun, 09 Mar 2025 06:04:38 +0000 Analisa Perbandingan Biaya Pada Kuda Kuda Baja Ringan Dengan Kuda-Kuda Kayu (Gedung Dengan Desain Atap Pelana Dan Luas Atap 554 M2) https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1574 <p><em>Atap adalah salah satu bagian yang penting pada suatu bangunan. Salah satu bagian dari konstruksi atap adalah kuda</em><em>-</em><em>kuda.</em> <em>Material kuda</em><em>-</em><em>kuda yang paling sering dijumpai di kalangan masyarakat adalah kayu.</em> <em>Seiring dengan berkembangnya teknologi di bidang teknik sipil dan pesatnya pertumbuhan hunian yang di butuhkan oleh masyarakat, maka kebutuhan terhadap kayu akan semakin meningkat, sehingga perlu alternatif lain untuk bahan rangka atap sangat dibutuhkan.</em> <em>Salah satu material yang mumpuni untuk digunakan adalah baja ringan. Baja ringan merupakan baja profil yang dibentuk dalam keadaan dingin yang materialnya berupa lembaran pelat baja dengan ketebalan antara 0,4 mm sampai 1,0 mm.</em> <em>Pemilihan bahan antara kayu atau baja ringan, jelas mempengaruhi biaya dan waktu pelaksanaan yang harus disediakan.</em> <em>Tujuan</em><em> dalam </em><em>penelitian</em><em> ini adalah </em><em>untuk</em> <em>mengetahui</em> <em>berapa besar </em><em>persetase </em><em>perbandingan biaya </em><em>dan waktu </em><em>pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan dan rangka atap kayu</em><em>. </em><em>Metode yang digunakan untuk menghitung biaya dan waktu pada konstruksi rangka atap baja ringan dan kayu adalah analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) 20</em><em>22</em><em>.</em> <em>Dari h</em><em>asil </em><em>analisa data</em><em> yang dilakukan, </em><em>dapat diambil ke</em><em>simpulan bahwa</em><em> b</em><em>iaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan rangka atap baja ringan </em><em>sebesar</em><em> Rp.320.317.004,84</em><em>,</em><em> sedangkan untuk pekerjaan rangka atap kayu adalah Rp</em><em>.</em><em>229.202.122,90</em><em> sehingga diperoleh persetase perbandingan biaya</em><em> rangka atap baja ringan dengan kayu sebesar </em><em>72 %</em><em>.</em> <em>Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan rangka atap baja ringan </em><em>dibutuhkan </em><em>selama </em><em>47</em> <em>hari, sedangkan waktu pelaksanaan rangka atap kayu selama </em><em>100</em><em> hari dengan jumlah tukang antara keduanya sama sebanyak 1</em><em>2</em><em> orang</em><em>. </em><em>Selisih </em><em>waktu pelaksanaan</em><em> antara rangka atap baja ringan dengan kayu</em><em> yaitu</em><em> sebesar </em><em>53 hari,</em><em> dimana waktu pekerjaan kayu dihitung dengan menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan</em><em>.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> Ryan Pradinata, Mhd. Rahman Rambe, Rizky Febriani Pohan Copyright (c) 2025 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1574 Sun, 09 Mar 2025 06:14:28 +0000 Analisa Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Kuda-Kuda Baja Ringan Dengan Kuda-Kuda Kayu Pembangunan Puskesmas Pintu Padang https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1575 <p><strong>: </strong>Material kuda-kuda yang paling sering dijumpai di kalangan masyarakat adalah kayu. Seiring dengan berkembangnya teknologi di bidang teknik sipil dan pesatnya pertumbuhan hunian yang di butuhkan oleh masyarakat, maka kebutuhan terhadap kayu akan semakin meningkat, sehingga perlu alternatif lain untuk bahan rangka atap salah satu adalah baja ringan. Baja ringan merupakan baja profil yang dibentuk dalam keadaan dingin yang materialnya berupa lembaran pelat baja dengan ketebalan antara 0,4 mm sampai 1,0 mm. Pemilihan bahan antara kayu atau baja ringan, jelas mempengaruhi biaya dan waktu pelaksanaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan kuda-kuda baja ringan dan kuda-kuda kayu. Metode yang digunakan untuk menghitung biaya dan waktu pelaksanaan pada konstruksi kuda-kuda baja ringan dan kayu adalah analisa harga satuan pekerjaan AHSP 2016. Dari hasil analisa data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan kuda-kuda baja ringan sebesar Rp.402.626.600,00, sedangkan untuk pekerjaan kuda-kuda kayu adalah Rp. 260.232.400,00 sehingga diperoleh persetase perbandingan biaya kuda-kuda baja ringan dengan kayu sebesar 65 %. Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan kuda-kuda baja ringan dibutuhkan selama 44 hari, sedangkan waktu pelaksanaan kuda-kuda kayu selama 102 hari dengan jumlah tukang antara keduanya sama sebanyak 12 orang. Selisih waktu pelaksanaan antara kuda-kuda baja ringan dengan kuda-kuda kayu yaitu sebesar 58 hari, dimana waktu pekerjaan kayu dihitung dengan menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan.</p> Rahmat Husein, Mhd. Rahman Rambe, Rizky Febriani Pohan Copyright (c) 2025 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1575 Sun, 09 Mar 2025 06:27:32 +0000 ANALISIS KUALITAS BATU BATA MERAH DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK KAYU DAN LIMBAH SEKAM PADI https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1482 <p><strong><em>Abstrak</em></strong><strong>: </strong>Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, maka bertambah pula inovasi dan kreasi baru dalam batu bata merah mulai dari bahan dan cara pembuatannya pun bermacam-macam. Batu bata merah adalah batu buatan yang terbuat dari tanah liat dengan bahan tambahan atau tanpa bahan tambahan yang memiliki kualitas atau mutu yang berbeda-beda. Pemanfaatan limbah yang sering digunakan pada campuran batu bata merah seperti serbuk kayu dan juga sekam padi. Serbuk kayu merupakan bahan berpori sehingga air mudah terserap dan mengisi pori-pori sedangkan sekam padi merupakan hasil samping saat proses&nbsp; penggilingan&nbsp; padi dan menghasilkan limbah yang&nbsp; cukup&nbsp; banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kuat tekan dan pengaruh penambahan limbah serbuk kayu dan sekam padi pada batu bata merah dengan varasi 0%, 10%, dan 25%. Metode Penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode eksperimen serta berdasarkan Standar Nasional Indonesia yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan, untuk variasi 0 % kuat tekan rata-rata sebesar 1,63 N/mm<sup>2</sup>, untuk variasi 10 % kuat tekan rata-rata limbah serbuk kayu sebesar 1,22 N/mm<sup>2</sup> sedangkan kuat tekan rata-rata sekam padi sebesar 1,11 N/mm<sup>2</sup> dan variasi 25 % kuat tekan rata-rata limbah serbuk kayu sebesar 1,08 N/mm<sup>2</sup> sedangkan kuat tekan rata-rata sekam padi sebesar 1,04 N/mm<sup>2</sup>. Sedangkan pengaruh penambahan limbah serbuk kayu dan sekam padi dengan persentase komposisi 0%, 10%, 25% dapat mempengaruhi sifat mekanik batu bata merah yaitu semakin lama pembakaran dan semakin tinggi variasi persentasi maka semakin menurun kuat tekan batu bata merah.</p> NURHIDAYAH HARAHAP, Mhd. Rahman Rambe, Afniria Pakpahan Copyright (c) 2025 STATIKA https://jurnal.ugn.ac.id/index.php/statika/article/view/1482 Sun, 09 Mar 2025 00:00:00 +0000