EVALUASI PERBANDINGAN BIAYA PELAKSANAAN PELAT BETON KONVENSIONAL DAN PELAT BETON BOUNDECK PADA GEDUNG KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH

  • Fadli Kurniawan Nasution Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan
  • Sahrul Harahap Universitas Graha Nusantara
  • Muhammad Rahman Rambe Universitas Graha Nusantara
Keywords: pelat benton konvensional, pelat beton boundeck

Abstract

 Perkembangan teknologi konstruksi saat ini mengalami kemajuan pesat, yang ditandai dengan hadirnya berbagai jenis material dan peralatan yang modern. Para pengusaha jasa konstruksi selalu berusaha merealisasikan proyeknya tanpa mengesampingkan tercapainya efisiensi biaya dan waktu, namun tetap memenuhi mutu. Penggunaan pelat boundeck memiliki lebih banyak keuntungan dibanding dengan penggunaan pelat konvensional. Pelat boundeck dapat menghemat waktu pengerjaan karena pemasangan boundeck tergolong cepat karena berfungsi ganda yaitu sebagai bekisting tetap dan tulangan positif satu arah dan penggunaan wiremesh sebagai tulangan tekannya. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui biaya pelaksanaan pelat beton konvensional dan pelat beton boundeck pada gedung bertingkat serta mengetahui selisih biaya antara keduanya yang mana lebih ekonomis. Metode yang digunakan untuk menghitung biaya dengan analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) 2016. Dari hasil analisa data yang dilakukan, dapatdiambilkesimpulan bahwabiaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan pelat beton konvensionalbiaya pelaksanaanyang dibutuhkan sebesar Rp. 375.965.000,00, sedangkan untuk pekerjaan pekerjaan Pelat Beton Boundeck biaya pelaksanaanyang dibutuhkan sebesar Rp. 384.009.000,00. Selisih biaya pelaksanaan pelat beton konvensional dan pelat beton boundeck sebesar Rp. 8.044.000,00, dimana biaya pelaksanaan dihitung menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan.

References

Anonim, 1971, PeraturanBetonBertulang Indonesia,DepartemenPekerjaanUmum, Jakarta.
Anonim, 1987, PedomanPerencanaanPembebananUntukRumahdanGedung, DepartemenPekerjaanUmum, Jakarta.
Anomin, 1991,TataCara PerhitunganStrukturBetonUntukBangunanGedung/SK SNIT-15-1991-03, YayasanLembagaPenyelidikanMasalahBangunan,DepartemenPekerjaanUmum, Bandung.
Dewi, S. U danKusmila, W, 2018, AnalisisStrukturPelatLantaiBetonKonvensional Dan PelatLantaiBondek (GedungKuliahFakultasTarbiyah Dan KeguruanUinRadenIntan Lampung), JurnalTapak 8 (1), Lampung.
Ervianto, W., 2006, TeoriAplikasiManajemenProyekKonstruksi, Edisi I, Erlangga, Yogjakarta.
Gursa, A. A. P, dkk, 2018 AnalisisEfisiensiBiaya Dan WaktuPelatLantaiBetonBertulangKonvensionalTerhadapPelatLantaiBondek, JurnalTekno 16 (70), Manado.
Joni I. G. P, dkk, 2020, AnalisisPerbandinganWaktu Dan BiayaPelaksanaanPekerjaanAntara Plat LantaiBondekDenganKonvensional (StudiKasus :Proyek Pembangunan RSU Garbamed-Kerobokan), JurnalIlmiahTeknikSipil24 (1), Bali.
Kusuma, G., 1993, Dasar-dasarPerencanaanBetonBertulang, Erlangga, Jakarta.
Kusuma, G., 1993, DesainStrukturRangkaBetonBertulang di Daerah RawanGempa, Erlangga, Jakarta.
M. DiolanaPrian, dkk, 2017, AnalisisPerbandinganWaktu, Biaya, Dan Direct Waste PenggunaanTulanganKonvensional, Wire Mesh, Dan FloordeckPadaPekerjaan Plat Lantai, JurnalKaryaTeknikSipil 6 (3), Semarang.
Nawawi, H. (2005). MetodePenelitianBidangSosial, GadjahMada University Press, Yogyakarta.
Wibawa, I. G. S, dkk, 2017, PerbandinganKebutuhanBiayaPekerjaanPengecoranPelatLantaiMetodeKonvensionalDenganMetode Floor Deck StudiKasusPada Pembangunan Proyek The Hattens Wines Bali, Jurnal Logic 17 (1), Bali.
Published
2022-04-30