ANALISA KERUSAKAN RUAS JALAN BM. MUDA DESA PUDUN JULU KECAMATAN BATUNADUA KOTA PADANGSIDIMPUAN

  • Abdul Khodir Lubis Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan
  • Sahrul Harahap Universitas Graha Nusantara
  • Muhammad Rahman Rambe Universitas Graha Nusantara
Keywords: perkerasan lentur, kerusakan jalan, bina marga, analisa komponen

Abstract

Pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat berdampak pada kepadatan lalu lintas, baik dalam kota maupun luar kota, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan. Tingginya pertumbuhan lalu lintas akibat pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan masalah yang serius apabila tidak diimbangi dengan perbaikan mutu dari sarana dan prasarana jalan yang ada. Salah satu penyebab kerusakan jalan di lapangan yaitu drainase tidak berfungsi dengan baik sehingga pada saat musim hujan air akan mengalir di badan jalan. Kemudian banyaknya kenderaan berat yang melintas terutama musim proyek mengingat adanya beberapa gudang material di lokasi tersebut. Oleh karena itu, kondisi jalan sangat berpengaruh bagi kenyamanan dan keselamatan setiap pengguna jalan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini yaitu untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi di ruas jalan BM. Muda Desa Pudun Julu Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan serta penanganan pemeliharaannya dan mengetahui tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan dalam perbaikan kerusakan jalan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Bina Marga dan metode analisa komponem. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan, jenis kerusakan yang terjadi yaitu Retak memanjang (173,50 m2), amblas (271,00 m2), retak buaya (42,00 m2), bergelombang (254,80 m2), tambalan (114,80 m2), lubang (505,34 m2).  Jika di tinjau dari nilai total persentase kondisi jalan yang di peroleh yaitu sebesar 15. Dengan harga persentase kerusakan total sebesar 15, maka kriteria pemilihan penanganan yang kita gunakan adalah Pemeliharaan Rutin. Adapun tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk peningkatan kedepan yaitu: lapisan permukaan 16 cm, pondasi atas 20 cm dan pondasi bawah 28 cm.

References

1. Anonim, 1983, Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Kota No. 03/MN/B/1983, Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
2. Anonim, 1987, Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponem, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
3. Anonim, 2004, Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan Di Kawasan Perkotaan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
4. Anonim, 2004, Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan Di Kawasan Perkotaan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
5. Anonim, 2004, Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan Di Kawasan Perkotaan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
6. Anonim, 2004, Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.
7. Anonim, 2012, Manual Desain Perkerasan Jalan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
8. Handoyo, H. A., 2016, Analisis Kerusakan Jalan Perkotaan Menggunakan Metode Bina Marga, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah.
9. Juansyah, Y. dkk, 2019, Analisa Pengaruh Kerusakan Jalan Ditinjau Dari Nilai Daya Dukung Dan Karakteristik Tanah Dengan Metode California Bearing Ratio (CBR), Jurnal Rekayasa, Teknologi dan Sains 3 (2), Bandar Lampung.
10. Junoto, B, dkk, 2017, Analisis Kerusakan Dan Penanganan Ruas Jalan Purwodadi – Geyer, Jurnal Karya Teknik Sipil 6 (1), Semarang.
11. Nawawi, H. (2005). Metode Penelitian Bidang Sosial, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
12. Pradana, M. F, dkk, 2016, Analisis Faktor-Faktor Pengaruh Kerusakan Terhadap Perkerasan Lentur (Studi Kasus Jalan Kolektor Sekunder-Cilegon), Jurnal Teknika 2 (3), Banten.
13. Sukirman, S., 1999, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Penerbit Nova, Bandung.
14. Udiana, M., 2014, Analisa Faktor Penyebab Kerusakan Jalan (Studi Kasus Ruas Jalan W. J. Lalamentik dan Ruas Jalan Gor Flobamora), Undana-Kupang, Jurnal Teknik Sipil 1 (3).
15. Yuwantari, W., N, 2017, Analisis Penyebab Kerusakan Jalan Desa Di Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, Universitas Islam Sultan Agung, Prosiding SNST ke-8, Semarang.
Published
2022-04-30