Analisis Kecelakaan Lalu Lintas (Black Site) Pada Ruas Jalan H.T. Rizal Nurdin Kota Padangsidimpuan

  • Raja Fauzi Siregar Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan
  • Noni Paisah Universitas Graha Nusantara
  • Fithriyah Patriotika Universitas Graha Nusantara
Keywords: kecelakaan, black spot, black site, black area

Abstract

Penelitian dilakukan berdasarkan data kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan H. T. Rizal Nurdin. Hasil analisismenunjukkan faktor penyebab kecelakaan terbesar adalah kecepatan tinggi sebesar 53,6%, kurang konsentrasi 36,6%, kurang antisipasi 5%, dan tidak jaga jarak 2,4%. Tingkat kecelakaan lalu lintas terbesar yaitu kecelakaan berat 48,8%, sedang 34,2% dan ringan 17%. Berdasarkan jenis pengguna jalan terlibat kecelakaan yang tertinggi adalah sepeda motor yaitu 62,3% mobil pribadi 11,7%, pejalan kaki 9,1%, truk 5,2%. Berdasarkan jumlah korban luka ringan (LR) berada paling tinggi yaitu 39,2%, meninggal dunia (MD) 33%, dan luka berat (LB) 27,8%. Konflik kecelakaan yang sering terjadi adalah depan–depan (D–D) 44%, depan–belakang (D–B) 31,7%, depan–samping (D–S) 12,2%, samping–samping (S–S) 7,3% dan tabrak beruntun (T – Br) 4,8%. Menurut waktu terjadinya kecelakaan persentase terbesar terjadi pada malam hari (18.00 – 24.00) 40,6%, siang hari (12.00 – 18.00) 38%, pagi hari (06.00 – 12.00) 19% dan dini hari (00.00 – 06.00) 2,4%. Menurut hari terjadinya kecelakaan hari sabtu merupakan hari paling tinggi yaitu 22,5% kemudian hari selasa 17,5%, senin 12.5%, rabu 12,5%, kamis 12.5% dan minggu 4%. Upaya penanggulangan kecelakaan lalu lintas di lokasi daerah rawan kecelakaan yaitu: Pada Km 04 + 500 upaya teknis dan upaya non teknis.

References

Aldian, dkk, 2009. Analisa Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas Segmen Jalan Jember Sumberbaru (KM JBR.7 – KM JBR.38) Simposium XII FSTPT, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Austroads. (1993). Standard Australia Road Savety Audit. Australia.
Anonim, 1993. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 Tentang Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Jalan.
Anonim, 1999. Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Anonim, 2004. Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.
Anonim, 2004. Undang – Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.
Carter, E. C. Hamburger. WS. 1987. Introduction To Transportation Engineering.Reston Publishing Company Inc, Virginia, USA
Deny Wicaksono, 2014. Analisa Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus Jalan Raya Ungaran – Bawen), Universitas Diponegoro, Semarang.
Desi Widianty, 2019. Analisa Keselamatan Jalan Pada Tikungan Berdasarkan Jari – Jari Dan Kemiringan Melintang Tikungan, Universitas Andalas, Padang.
Dewanti, M.S., 1996. Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas di Yogyakarta, Media Teknik No. 3 Tahun XVIII, UGM, Yogyakarta.
Dwi Novi Setyawati, 2019. Analisa Titik Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Provinsi (Studi Kasus Jl. Raya Legok dan Jl. Raya Kelapa Dua Kab. Tangerang. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Heru Aditriansyah, 2018. Analisa Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Batu Ampar Kota Batam Dengan Metode Accident Rate. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
H. M. T. Rustwell, P. Simanungkalit, 2016. Analisa Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas di Ruas Jalan Sisingamangaraja (STA 00+000 – STA 10+000) Kota Medan. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Imelda. I., 2001. Penelitian Daerah Rawan Kecelakaan Pada Jalan Luar Kota Medan – Brastagi (Jl. Letjen Jamin Ginting Km. 8 – Km. 56), Simposium IV FSTPT, Udayana Bali, 1 – 2 November 2001.
Izzatul Mujihidah, 2020. Pemodelan Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Menggunakan Cluster Analysis (Studi Kasus Jalan Arteri Primer Di Kota Padang), Universitas Negeri Padang. Padang.
Maya Ansarida Simamora, 2011. Analisis Kecelakaan Lalu Lintas Di Jalan Tol Belmera, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Murni Taniya Simanjutak, 2012. Analisa Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus Kecamatan Brastagi – Ketaren Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo), Universitas Sumatera Utara, Medan.
Oglesby, C. H., 1988. Teknik Jalan Raya, Edisi Keempat, Jakarta, Erlangga.
Sadar, 2007. Analisa Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Semarang dan Faktor Penyebabnya, Universitas Diponegoro, Semarang.
Soesantiyo, 1985. Teknik Lalu Lintas Terrafic Engineering, Jilid I, Jakarta.
Sugiyanto, Gito, 2008. Bulan Tertib Lalu Lintas (BTL) Sebagai Upaya Untuk Menekan Angka Kecelakaan dan Bahaya Kecelakaan Lalu Lintas di Desa Argorejo Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul, Kabupaten Banyumas, Artikel Pengabdian Pada Masyarakat.
Sumarsono, A., Pramesti, F. P., & Sarwono, D., 2010. Model Kecelakaan Lalu Lintas di Tikungan Karena Pengaruh Konsistensi Alinyemen Horizontal Dalam Desain Geometri Jalan Raya. Media Teknik Sipil 10 (2) 85 – 92.
Sumardi, 2009. Analisa Kecelakaan Lalu Lintas dan Solusinya Ruas Jalan Purwodadi – Semarang (KM. 00+000 – 10+000) di Purwodadi. Simposium XII FSTPT, Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Tamin, 1997. Perencanaan dan Pemodelan Dasar Transportasi, Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Warpani, 1999. Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. ITB, Bandung.
Wibowo, D., dkk., 2005. Analisa Kecelakaan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Raya Siliwangi – Mangkang Semarang. Simposium VIII FSTPT, Universitas Sriwijaya, Palembang.
Published
2022-04-30