Analisa tebal perkerasan terhadap kerusakan ruas jalan besar sibargot desa sibargot kecamatan bilah barat kabupaten labuhan batu

  • Adam Rambe
  • Sahrul Harahap
  • Mhd Rahman Rambe
Keywords: perkerasan lentur, kerusakan jalan, bina marga dan analisa komponen

Abstract

Pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat berdampak pada kepadatan lalu lintas, baik di jalan dalam kota maupun luar kota, sehingga perlu adanya peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan. Tingginya pertumbuhan lalu lintas akibat pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan masalah yang serius apabila tidak diimbangi dengan perbaikan mutu dari sarana dan prasarana jalan yang ada. Ruas Jalan yang di tinjau adalah salah satu ruas jalan lintas lokal yang menghubungkan Kecamatan Bilah Barat dengan Kecamatan Dolok Sigompulon terutama Desa Sibargot. Pasalnya, akses jalan ini kondisinya sudah memperihatinkan yang terjadi hampir di sepanjang jalan akibat kurangnya perawatan jalan terutama perawatan derainase. Oleh karena itu, kondisi jalan sangat berpengaruh bagi kenyamanan dan keselamatan setiap pengguna jalan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini yaitu untuk mengetahui jenis dan persentase kerusakan yang terjadi di Ruas Jalan Besar Sibargot Desa Sibargot Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhan Batu serta penanganan pemeliharaannya dan tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk peningkatan atau perbaikan jalan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Bina Marga dan metode analisa komponem. Dari analisis data, dapat di ambil kesimpulan, yaitu: jenis kerusakan yang terjadi pengelupasan lapisan permukaan secara keseluruhan sebesar 6800 m2, harga persentase kerusakan sebesar 100 % kategori kerusakan termasuk dalam kategori banyak dengan nilai persentase kerusakan > 7, maka kriteria pemilihan penanganan yang kita gunakan adalah Pemeliharaan Rutin atau Rekonstruksi. Sedangkan tebal perkerasan lentur yang dibutuhkan untuk peningkatan atau perbaikan kedepan yaitu: lapisan permukaan 11 cm, lapisan pondasi atas 20 cm dan lapisan pondasi bawah 10 cm dengan umur rencana 20 tahun

References

[1] Anonim, 1983, Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Kota No. 03/MN/B/1983, Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
[2] Anonim, 1987, Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponem, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
[3] Anonim, 2004, Penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan Di Kawasan Perkotaan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
[4] Anonim, 2004, Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.
[5] Anonim, 2012, Manual Desain Perkerasan Jalan, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
[6] Jaya G. dan Fadholie N., 2015, Evaluasi Kinerja Jalan Raya Leuwiliang-Kabupaten Bogor, Jurnal Teknologi II.
[7] Khisty, C. Jotin, 2005, Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi, Jakarta, Erlangga.
[8] Mudiyono R., 2017, Analisis Kinerja Ruas Jalan Majapahit Kota Semarang, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Jurnal Inovasi dan Pengembangan .
[9] Tamin, Ofyar Z, 2000, Perencanaan dan Permodelan Transportasi, Bandung.ITB.
[10] Zulfianilsih F., 2016, Analisa Kinerja Ruas Jalan Berdasarkan Derajat Kejenuhan Jalan, Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru, Pekanbaru, Jurnal Teknik Sipil 2 (1).
Published
2021-04-09