Pengaruh Penggunaan Serbuk Terumbu karang (batu karang) dalam sebagai pengganti agregat halus terhadap kuat tekan beton
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki banyak wilayah pesisir pantai dengan beraneka macam terumbu karang. Terumbu karang adalah ekosistem bawah laut yang terdiri dari sekelompok binatang karang yang membentuk struktur kalsium karbonat, semacam batu kapur. Beton merupakan suatu bahan komposit (campuran) dari beberapa material, yang bahan utamanya terdiri dari campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, air. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan nilai perbandingan kuat tekan beton dan sifat - sifat (kekuatan, berat isi, dan nilai slump) beton berbahan serbuk terumbu karang dengan variasi penggantian agregat halus normal, 7% dan 15%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan memanfaatkan Trumbu Karang mati (batu karang) sebagai pengganti sebagian pasir pada beton dengan variasi normal , 7%, dan 15%. Dari hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan maka didapat nilai kuat tekan beton rata-rata pada setiap umur pengujian seperti diketahui pada saat umur 7 hari kuat tekan beton terbesar adalah kuat tekan beton normal dengan nilai sebesar 15,99 N/mm2 dan nilai kuat tekan terendah adalah kuat tekan beton variasi 15% dengan nilai sebesar 12,40 N/mm2. Sedangkan pada umur pengujian 14 hari kuat tekan beton normal dengan nilai sebesar 13,94 N/mm2 dan nilai kuat tekan beton variasi 15% dengan nilai sebesar 11,61 N/mm2, pada umur pengujian 28 hari kuat tekan beton normal dengan nilai sebesar 17,13 N/mm2 dan nilai kuat tekan beton variasi 15% sebesar 12,24 N/mm2.Untuk penelitian selanjutnya perlunya menguji kadar korositas garam yang terkandung pada campuran terumbu karang terhadap kuat tekan beton.
References
Fauzan & Suciati, H. (2022). Efek Penggunaan Limbah Terumbu Karang Pada Komposit Beton. Jurnal Sigma Teknika, 5(1) ,119-127
Gardjito, E., Candra I. & Cahyo, Y. (2018). Pengaruh Penambahan Batu Karang Sebagai Substitusi Agregat Halus Dalam pembuatan Paving Block. Jurnal UkaRsT, 2 (1), 38-46
Indrabudi, T. & Alik, R. (2017). Status Kondisi Terumbu Karang di Teluk Ambon. Jurnal Widyriset. 3 (1) , 81-94
Kurniawan, A., Afrizal, Y. & Gunawan, A. (2016). Pengaruh
Pemanfaatan Pecahan Terumbu Karang Sebagai Pengganti Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton . Jurnal Inersia. 8 (2), 17-24
Ramahayati, N., Afrizal ,Y. & Islam, M. (2019). Pengaruh Pemanfaatan Abu Pecahan Terumbu Karang Dan Abu Sekam Padi Sebagai Pengganti Semen Terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Inersia. 11 (2), 12-16
Sukandar, R., Haristya, S. & Muharman, D. (2014). Panduan Pengutipan.
Wisnu, D. (2020). Analisis Ketahanan Beton Menggunakan Bahan Tambah Abu Sekam Padi Pada Lingkungan Sulfat. Tugas Akhir.Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara.