ANALISA PENGGUNAAN ABU ARANG KAYU PENGGANTI SEBAGIAN PASIR TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR

  • Mahadi Rahman Siregar Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan
  • SAHRUL HARAHAP
  • ALVI SAHRIN NASUTION

Abstract

Mortar adalah salah satu bahan bangunan yang berfungsi sebagai perekat pasangan batu bata, batako, plesteran dan sebagainya. Saat ini mortar masih menggunakan agregat halus atau pasir dan semen portland sebagai bahan pengikat utama yang harganya cukup mahal. Di samping kebutuhan mortar yang sangat penting tersebut, arang kayu bekas pembakaran dan limbah kayu yang dihasilkan dari industri rumahan menjadi salah satu masalah lingkungan. Sebanding dengan jumlah kebutuhan material mortar, abu arang kayu juga diproduksi industry rumahan dalam skala besar juga. Inovasi pemanfaat abu arang kayu bisa menjadi salah satu bahan alternative dalam pembuatan mortar. tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisa nilai kuat tekan mortar yang didapat dari penggunaan abu arang kayu pengganti sebagian pasir dalam campuran mortar. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mortar Dan Struktur Teknik Sipil Fakultas Teknik Kampus III Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapati hasil pengujian kuat tekan mortar pada umur 7 hari nilai kuat tekan mortar normal, variasi 5% dan variasi 10% secara berturut turut sebesar 4,78 Mpa, 4,11 Mpa dan 3,61 MPa. Pada umur 14 hari nilai kuat tekan mortar mortar normal, variasi 5% dan variasi 10% secara berturut turut sebesar 6,94 Mpa, 5,44 Mpa dan 5,28 Mpa. Dan pada umur 28 hari nilai kuat tekan mortar mortar normal, variasi 5% dan variasi 10% secara berturut turut sebesar 7,78 Mpa, 6,17 Mpa dan 5,94Mpa. Berdasarkan hasil tersebut didapati hasil penurunan mutu maka untuk pemakaian abu arang kayu sebagai material campuran mortar masih harus diperhatikan dan dipertimbangkan resiko penurunan nilai kuat tekan yang direncanakan.

References

Antoni dan Nugraha, P. 2007. Teknologi Beton. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Ahdiansyah. 2013. Sifat Fisika/Kimia Arang. Banjarbaru.
Badan Standarisasi Nasional. 2002. SNI 03-6825-2002. Spesifikasi Mortar Untuk Pekerjaan Pasangan. Jakarta. Dewan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. 2004. 15-2049-2004 Semen Portland. Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional.
Fakhrunisa, N., Djatmika, B., & Karjanto, A. 2018. Kajian Penambahan Abu arang kayu Yang Bervariasi Dan Bahan Tambah Superplasticizer Terhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Beton Memadat Sendiri (Self–Compacting Concrete). Bangunan, 23(2), 9-18.
Gebresas, A., Asmelash, H., Berhe, H., & Tesfay, T. 2015. Briquetting of Charcoal from Sesame Stalk. Journal of Energy, 1–6.
Hernando, F. 2009. Perencanaan Campuran Beton Mutu Tinggi Dengan Penambahan Superplasticizer dan Pengaruh Penggantian Sebagaian Semen Dengan Fly Ash. Skripsi. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Lempang, Mody. 2014. Pembuatan Dan Kegunaan Arang Aktif. Balai Penelitian Kehutanan Makassar, 4(2).
Itu, M. P. H., Parung, H., & Mara, J. 2021. Study Pemanfaatan Abu arang kayu Sebagai Bahan Substitusi Semen Untuk Beton Normal. Paulus Civil Engineering Journal, 3(4), 558-569.
Masturin, A. 2002. Sifat Fisika dan Kimia Briket Arang dari Campuran Arang Limbah Gergajian Kayu. Skripsi, Fakultas Kehutanan, IPB, Bogor.
Mulyono, T. 2004. Teknologi Beton. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Pane, F. P., Tanudjaja, H., & Windah, R. S. 2015. Pengujian Kuat Tarik Lentur Beton Dengan Variasi Kuat Tekan Beton. Jurnal Sipil Statik, 3 (5).
Salim R., 2016. Karakteristik dan Mutu Arang Kayu Jati (Tectona grandis) dengan Sistem Pengarangan Campuran pada Metode Tungku Drum (The Quality and Characteristics of Teak (Tectona grandis) Charcoal Made by Mixed Carbonisation in Drum Kiln). Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 8(2), 53–64.
Sudrajat, R. dan S. Soleh. 1994. Petunjuk Teknis Pembuatan Arang Aktif. Badan. Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.
Tjokrodimuljo, K. 2007. Teknologi Beton. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Triono, A. 2006. Karakteristik Briket Arang dari Campuran Serbuk Gergajian Kayu Afrika (Maesopsis eminil EngL) dan Sengan (Paraserianthes falcataria L Nielsen) dengan Penambahan Tempurung Kelapa (Cocos mucifera L). Skripsi. Departemen Hasil Hutan. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Usman, M. N. 2007. Mutu Briket Arang Kulit Buah Kakao Dengan Menggunakan Kanji Sebagai Perekat. Jurnal Perennial, 3(2), 55-58.
Yunanda, M. 2017. Perbandingan Kuat Tekan Mortar Dengan Memanfaatkan Coal Ash Waste. Jurnal Teknik Sipil, Universitas Palembang, 7(2).
Published
2024-04-30