ANALISA PEMANFAATANSERBUK KULIT KERANG DARAH (Anadara Granosa)Sebagai Subsitusi Agregat Halus Pada Kuat Tekan Beton

  • Pahrul Rozi Harahap Universitas Graha Nusantara
  • Sahrul Harahap
  • Afniria Pakpahan Universitas Graha Nusantara
Keywords: Beton, Kuat Tekan, Serbuk kulit kerang, Subsitusi, Agregat Halus

Abstract

Seiring dengan Laju pertumbuhan penduduk Pengembangan kawasan-kawasan hunian lebih lanjut dan pengembangan daerah akan memacu meningkatnya kebutuhan bahan bangunan. Sehingga banyak dilakukan inovasi sebagai pengganti material beton. Salah satu inovasi tersebut adalah memanfaatkan limbah. Dalam hal ini, salah satu limbah yang kurang optimal dimanfaatkan adalah kulit kerang/cangkang kerang. Selama ini kebanyakan masyarakat khususnya di pesisir pantai kota Sibolga hanya memanfaatkan daging kerang dan cangkang kerang sebagai kualitas dan bentuknya yang bagus dipakai untuk bahan kerajianan/hiasan. Sedangkan sebagiannya yang tidak termanfaatkan ini menimbulkan serangkaian masalah lain terutama kebersihan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton pada umur 7, 14, dan 28 hari menggunakan limbah kulit kerang (cangka kerang) sebagai subsitusi pasir dengan variasi 0%, 5%, dan 15%. Lokasi pengambilan sampel berada di pantai sibolga Kecamatan sibolga. Proses pengujian dilakukan di laboratorium Fakultas Teknik Kampus III Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan. Dalam penelitian ini, metode yang diterapkan  adalah  metode eksperimen (pengujian),benda uji berbentuk silinder berukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan campuran beton K-225. Dari pengujian yang dilakukan terhadap campuran beton normal dan  beton campuran kulit kerang dengan variasi 5% dan 15 % didapat kuat tekan fc' rata-rata pada umur  7 hari yaitu sebesar 11,24 MPa, 8,49 MPa, 7,63 MPa, pada 14 hari yaitu sebesar 15,22  MPa, 10,78 MPa, 9,77 MPa dan pada umur 28 hari yaitu sebesar 17,30 MPa, 13,06 MPa, 11,74 MPa. Berdasarkan penelitian dilakukan dan dibandingkan penelitian terdahulu, diketahui bahwa limbah kulit kerang sebagai subsitusi pasir dalam campuran beton mutu tinggi dapat meningkatkan kuat tekan beton dengan kuat tekan maksimum pada variasi 10%, setelah itu kuat tekan menurun seiring dengan bertambahnya presentase variasi serbuk kulit kerang. Hal ini bisa dikarenakan akibat serbuk kulit kerang mengandung garam sehingga menurunkan kuat tekan beton.

References

Anonim, (2002) SNI 03-3449-2002 Tata Cara Rencana Pembuatan Campuran Beton Ringan Dengan Agregat Ringa, Bandung: Departemen Pekerjaan Umum.
Anonim. (2004). Semen Portland Komposit. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Anonim. (2008). Cara Uji Slump Beton, Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Anonim, (2011), Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder, Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.
Anonim, (2016). Analisa Harga Satuan Pekerjaan 2016.Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Anonim, (2019). Peraturan Beton Bertulang Indonesia, 2019. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Badan Standardisasi Nasional, (2008). Cara Uji Slump Beton.
Badan Standardisasi Nasional. (2011). SNI 1974:2011. Cara Uji Kuat Tekan/ Beton Dengan Benda Uji Silinder. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Indonesia, S. N. (2000). Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal (SNI 03-2834: 2000). Jakarta: BSN.
Imani, R., Yanto, N., & Susiwa, M. (2019). Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa). Sebagai Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Betom. Jurnal Majalah Ilmiah, 26(1).
Nugraha, P & Antoni (2007). Teknologi Beton dari Material, Pembuatan, ke Beton Kinerja Tinggi. Yogyakarta: CV Andi Offset (Penerbit ANDI).
Mulyono, T., (2004). Teknologi Beton, Edisi Kedua. Yogyakarta, Andi.
Permana, D. I., Gunarti, A. S. S., & Yulius, E. (2014). Pengaruh penambahan tumbukan kulit kerang jenis anadara granosa sebagai agregat halus terhadap kuat tekan beton K-225. BENTANG: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, 2(2), 36-46.
Prayuda, H. (2018). Analisis Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Dengan Bahan Tambah Superplastisizer dan Limbah Las Karbit. Rekayasa Sipil, 12(1), 32-38.
Ridwan, M. (2020). Pemanfaatan Limbah Kulit Kerang Darah (Anadara Granosa) Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Halus Dan Penambahan Polyetylene Terephtalate (PET) Sebagai Serat Pada Beton. Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau.
Tim Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Islam Riau, (2016), Pedoman Pratikum Teknologi Bahan dan Beton, Pekanbaru.
Tjokrodimuljo, (2007), Perawatan Beton. Yogyakarta: Biro penerbit.
Wijaya, K., Rizal, F., Sitompul, H., & Siregar, S.(2021) Teknik Ringkas Pengujian Beton. Cipta Media Nusantara.
Wijaya,& Kinanti (2021). Perawatan Beton. Cipta Media Nusantara.
Published
2024-04-30