ANALISA KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN LIMBAH KERAMIK DAN BATA MERAH

kuat tekan beton

  • Daulay Muhammad Putra Ramadhan Daulay Teknik
  • Suryanti Suraja Pulungan Universitas Graha Nusantara
  • Fithriyah Patriotika Universitas Negeri Padang
Keywords: Beton, Kuat Tekan Beton Variasi dan Basah

Abstract

Limbah keramik maupun bata merupakan salah satu limbah yang dihasilkan dari perenofasian rumah tinggal maupun gedung di Kota gipsmu yang terbuang sia-sia. Untuk mengetahui besar nilai kuat tekan beton dan pengaruh menggunakan campuran limbah bata merah dan keramik dengan variasi 5% bata merah dan 5% keramik dibandingkan dengan beton normal pada umur 7, 14 dan 28 hari. Untuk mengetahui besar nilai kuat tekan beton dan pengaruh menggunakan campuran limbah bata merah dan keramik dengan variasi 5% bata merah dan 10% keramik dibandingkan dengan beton normal pada umur 7, 14 dan 28 hari.. Data data yang diperlukan dalam hasil penelitian dengan judul “Analisa Kuat Tekan Beton Dengan Menggunakan Campuran Limbah Keramik Dan Bata Merah” terbagi menjadi dua, yaitu: data primer dan data sekunder. Untuk sampel beton normal pada umur 7,14 dan 28 hari di dapat hasil nilai kuat tekan beton sebesar 10,12 N/mm², 13,24 N/mm²  dan 17,98 N/mm². Untuk sampel beton variasi 5% bata merah dan 5% keramik pada umur 7,14 dan 28 hari di dapat nilai kuat tekan beton sebesar  9,98 N/mm², 13,02 N/mm² dan 16,91 N/mm². Untuk sampel beton variasi 5% bata merah dan 10% keramik pada umur 7,14 dan 28 hari di dapat nilai kuat tekan beton sebesar  9,34 N/mm², 12,6 N/mm² dan 15,99 N/mm². Pada Penelitian ini menunjukkan bahwa kuat tekan beton menurun dari penambah volume keramik, di karenakan permukaan keramik tidak bisa mengikat dengan sempurna. Paling tinggi 16,91 N/mm² dengan campuran 5% batu bata dan  5% keramik pada umur beton 28 hari, di mana besar kuat tekan sudah mendekati dengan beton normal rencana yaitu antara fc’ 18 MPa K225

References

Indonesia, S. N. (1974). Cara uji kuat tekan beton dengan benda uji silinder. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 1990 “SNI 03-1750-1990 Mutu dan Cara Uji Agregat Beton”.

Badan Standardisasi Nasional. 2011 “SNI 2493:2011 Tata Cara Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium”.

Badan Standardisasi Nasional. 2000 “SNI 03-2834-2000 Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal”.

Candra, I, A, Winarto, S, Ridwan, A, Romadhoni, F, S. 2019. Studi Experimen Kuat Tekan Beton Dengan Memanfaatkan Limbah Keramik dan Bata Merah.
JURMATEKS. Volume 2. No 1.

Jansen, 2000, dalam Marsudi, dkk., Modifikasi Balok Beton Tulangan Komposit Guna Meningkatkan Daktalitas Pada Konstruksi Bangunan Gedung, Jurnal Teknis, Vol.9, No.2, Agustus 2014: 60 – 67.

Chandra Ghandi, K. (2013). Pengaruh Penggunaan Pecahan Keramik Sebagai Pengganti Agregat Kasar Terhadap Pembuatan Bata Beton Bertulang. Skripsi). Universitas Negeri Semarang.

DEDI, I. (2020). PENGARUH PEMANFAATAN LIMBAH BATA MERAH SEBAGAI BAHAN CAMPURAN TERHADAP SIFAT MEKANIK PAVING BLOCK (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Mataram).

Batako. (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Mataram.

Suria, A., Neneng, I., & Alamsyah, W. (2017). Pemanfaatan Limbah Pecahan Keramik Sebagai Agregat Kasar Campuran dan Pengaruhnya Terhadap Kuat Tekan Beton. JURUTERA-Jurnal Umum Teknik Terapan, 4(01), 16-24.
Published
2023-12-29