PERBANDINGAN AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS DIKECAMATAN ARSE DITINJAU DARI KUAT TEKAN BETON

  • Harlan Junaedi Pohan Pohan UGN
  • Muhammad Rahman Rambe
  • Afniria Pakpahan
Keywords: agregat halus, agregat kasar, beton, kuat tekan

Abstract

Kebutuhan bahan bangunan untuk pekerjaan sipil terus meningkat, dalam membangun suatu struktur bangunan gedung perkantoran, perumahan, sekolahan dan sejenisnya membutuhkan campuran Agregat yang sesuai. Salah satu  sungai di Kecamatan Arse memiiki persediaan agregat kasar yang biasa digunakan warga sebagai bahan bangunan dengan persediaan yang melimpah. Sehinnga perlu dilakukan analisa penggunaan agregat kasar dari sungai Arse sebagai campuran beton terhadap kuat tekan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui nilai kuat tekan beton normal dan beton campuran  agregat kasar dari sungai kecamatan Arse. Lokasi pengambilan sampel berada di sungai aek torop Kecamatan Arse.. Proses pengujian dilakukan di laboratorium Fakultas Teknik Kampus II Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan. Dalam penelitian ini, metode yang diterapkan  adalah  metode eksperimen (pengujian), yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat antara satu sama lain dan membandingkan hasilnya. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan penurunan nilai kuat tekan beton yang menggunakan agregat kasar dari kecamatan Arse dari nilai kuat tekan beton normal yang menjadi perbandingannya.Hasil yang didapat dari pengujian pada umur 7,14,28 hari yaitu 6,37 Mpa, 9,48 Mpa, 14,72 MPa. Pada beton Arse halus kuat tekan yang didapatkan yaitu 9,98 MPa, 9,7MPa, 16,99 MPa. Pada beton Arse kasar kuat tekan yang didapatkan yaitu 9,55 MPa, 8 MPa, 13,23 MPa. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa mutu beton,maka beton yang menggunakan agregat kasar dari Arse tidak memenuhi standar mutu beton yang ditentukan.

References

Abma, V., 2021, Engineering Course. Fundamental MS Project For Management Construction. Zamil Consulting, Sleman.
AHSP, 2016, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 28/PRT/M/2016.
Aulia, M. Z., 2021, Penerapan Metode CPM (Critical Path Method) Pada Proyek Konstruksi Pembangunan Bendungan Lau-Simeme Paket II Kab. Deli Serdang, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan.
Handayani, E., dkk, 2019, Analisis Perhitungan Waktu pada di Pekerjaan Irigasi Melawai dengan Metode CPM, Jurnal Talenta Sipil 2(2), Universitas Batanghari Jambi, Jambi.
Husen, A., 2010, Manajemen Proyek, Andi, Yogyakarta.
Iwawo, Ezekiel R. M., dkk, 2016, Penerapan Metode CPM Pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus Pembangunan Gedung Baru Kompleks Eben Haezar Manado), Jurnal Sipil Statik 4(9), Universitas Sam Ratulangi Manado, Manado.
Maranresy, P., Sompie, B. F., dkk, 2015, Sistem Pengendalian Waktu Pada Pekerjaan Konstruksi Jalan Raya Dengan Menggunakan Metode CPM. Jurnal Sipil Statik 3(1), Universitas Sam Ratulangi Manado, Manado.
Ndraha, B., 2015, Penggunaan Metode CPM (Critical Path Method) Pada Proyek Peningkatan Jalan Barus - Batas Kota Sibolga, Skripsi, Universitas Medan Area, Medan.
Santoso, E., dkk, 2014, Penerapan Program Microsoft Project 2010 Untuk Perencanaan Dan Pengendalian Pada Pembangunan Gedung Serbaguna Fakultas Kedokteran UNTAN, Jurnal Mahasiswa teknik sipil UNTAN 2(2), Universitas Tanjungpura, Pontianak.
Soeharto, I., 1999, Manajemen Proyek, Erlangga, Jakarta.
Stanno, 2021, Online Training. Project Schedule Review Process. Indonesia Construction Academy (ICA), Tangerang.
Widiasanti I., dan Lenggogeni, 2013, Manajemen Konstruksi, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Published
2023-05-09