ANALISA PERKERASAN LENTUR JALAN SIUHOM II KEC ANGKOLA BARAT KAB TAPANULI SELATAN

  • Sarip Siregar UGN
  • SAHRUL HARAHAP UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA
  • AFNIRIA PAKPAHAN UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA

Abstract

 

Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelebaran ruas jalan desa Siuhom  terhadap kinerja jalan serta mengetahui perbandingan tebal perkerasan yang ada dilapangan dengan tebal perkerasan yang di analisa. Kinerja jalan dihitung berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia, sedangkan tebal perkerasan  menggunakan metode  Analisa Komponen.Dalam penelitian ini data yang diambil yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data lendutan Benkelman Beam. Data sekunder terdiri dari data Volume Lalu Lintas dan data International Roughness Index (IRI) jalan. Analisis data dimulai dengan menghitung Cumulative Equivalent Single Axle Load (CESAL) berdasarkan Bina Marga 2013, kemudian menghitung lendutan balik dari hasil pengujian dengan alat Benkelman Beam (BB) menggunakan metode Pd T05-2005-B, serta menentukan Indeks Permukaan berdasarkan nilai IRI dengan menggunakan grafik hubungan Indeks Permukaan (Ip).Dari hasil analisa data diperoleh kesimpulan, yaitu dimana untuk kapasitas jalan dengan kondisi awal sebesar 918,99 setelah dianalisa sebesar 1458,09 sehingga terjadi peningkatan sebesar 1,59 % . Tebal lapisan perkerasan lentur untuk umur rencana 20 tahun dilapangan , tebal permukaan 10,00 cm, pondasi atas 20,00 cm dan pondasi bawah 25,00 cm. Sedangkan perencanaan tebal lapisan perkerasan lentur yang dianalisa tebal permukaan 12,00 cm, pondasi atas 20,00 cm dan pondasi bawah 25,00 cm. Pelebaran ruas jalan sangat berpengaruh terhadap kinerja jalan. Dengan adanya pelebaran ini semoga dapat memacu perkembangan tempat wisata, sekolah, perkantoran terutama perekonomian masyarakat

References

Adi, S, Analisa Tebal Perkerasan Lentur Dengan Metode AnalisaKomponen,AASHTO
1993, dan AUSTROAADS 1992. Universitas Gadjah Mada 2011 Departemen Perhubungan, Departemen Dalam Negeri, Departemen Perindusteria, 1985, Penaggulangan Muatan Berlebih, Kriteria CBR untuk tanah dasar jalan, Trunbul,
Departemen Pekerjaan Umum, 1987, Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen, Jakarta.
epartemen Pekerjaan Umum, 1997, Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, 2006, Tentang Jalan Raya, Jakarta.Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 2008, Panduan Batasan Maksimum Perhitungan (Jumlah Berat Kombinasi Yang di Ijinkan, Untuk Mobil Barang, Kendaraan Khusus, Kendaraan Penarik Berikut Kereta Tempelan/Kereta Gandengan.
Direktorat jenderal bina marga, 2013; Manual desain perkerasan jalan, Jakarta Khairul A, F., 2012; Evaluasi Kerusakan Jalan Pada Ruas Jakan Desa Kuala Dua Dengan Metode Bina Marga, Skripsi, Universitas Tanjung pura.
Putri, V, A,.2016, Identifikasi Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Lentur, Skripsi, Universitas Lampung.
Siti Hardianti, 2012, Studi Kerusakan Jalan Dan Cara Penanggulangannya Pada Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Universitas Muslim Indonesia, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
SNI, 03-1744-1989, Metode Pengujian CBR Laboratorium. (SKBI 3.3. 30.1987/UDC 624.131.43 (02).Udiana, I, M,2014, Analisa Faktor Penyebab Kerusakan Jalan(studi kasus ruas jalan W, J. Lalamentik dan Ruas Jalan Gor Flobamora). FST Undana Kupang, Jurnal Teknik Sipil.
Published
2023-05-09