Analisa Percepatan Proyek Menggunakan Metode Crashing Dengan Alternatif Penambahan Tenaga Kerja

  • Adinda Permatasari Universitas Graha Nusantara
  • Sahrul Harahap Universitas Graha Nusantara
  • Nurkhasanah Rina Puspita
Keywords: Percepatan Proyek, Metode Crashing, Tenaga Kerja, Lembur.

Abstract

Dalam proses pembangunan sebuah proyek konstruksi kerap terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti keterlambatan pekerjaan pada proyek. Keterlambatan pekerjaan proyek dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengaruh cuaca, kurangnya tenaga kerja, suplai material yang terlambat atau terganggu, kurangnya ketersediaan peralatan yang digunakan, maupun dari pihak-pihak yang terlibat dalam proyek. Maka dari itu, diperlukan alternatif yang dapat digunakan untuk mempercepat penyelesaian proyek. Alternatif tersebut dapat berupa penambahan tenaga kerja, penambahan jam lembur, penambahan atau penggunaan alat yang lebih produktif, maupun penggunaan metode konstruksi yang lebih cepat. Dalam penelitian ini akan menganalisa durasi dan biaya penyelesaian proyek pada proyek pembangunan Aula Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, menggunakan metode Crashing dengan alternatif penambahan tenaga kerja dan jam kerja (lembur). Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya proyek yang lebih ekonomis untuk mempercepat durasi proyek. Diketahui total upah tenaga kerja proyek tersebut dalam kondisi normal ialah sebesar Rp. 96.074.700,00 dengan durasi pelaksanaan pekerjaan bangunan proyek selama 66 hari kerja. Dari hasil analisa pada penelitian ini diperoleh total upah tenaga kerja dengan alternatif penambahan tenaga kerja sebesar Rp. 113.632.675,00 dengan durasi pelaksanaan pekerjaan bangunan proyek selama 56 hari kerja atau lebih cepat 15,15% dari durasi normal. Sedangkan total upah tenaga kerja dengan alternatif penambahan jam kerja (lembur) sebesar Rp. 142.723.687,28 dengan durasi pelaksanaan pekerjaan bangunan  proyek selama 56 hari kerja atau lebih cepat 15,15% dari durasi normal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa alternatif yang lebih ekonomis untuk menyelesaikan proyek ialah penambahan tenaga kerja karena lebih hemat Rp. 29.091.012,28 dari penambahan jam kerja (lembur).s.

References

Adi, Traulina, Wibowo. 2016. Analisa Percepatan Proyek Metode Crash Program (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Mixed Use Sentraland). Jurnal Karya Teknik Sipil Vol. 5, No. 2.

A.Z, Zainal. 2005. Analisis Bangunan Menghitung Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ahuja, H. N., Dozzi, S. P., and Abour, S. M. 1994. Project Management : Technique in Planning and Controlling Construction Project - 2nd Ed. John Wiley & Sons, Inc, Canada.

Cornelia, B. 2003. Analisa Produktivitas Tenaga Kerja dalam Kaitannya Terhadap Waktu dan Pelaksanaan Proyek Konstruksi. Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana. Denpasar.

Dimyati, Tjutju Tarliah & Ahmad Dimyati. 2011. Operations Research : Model Pengambilan Keputusan. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek & Konstruksi – Jilid I. Yogyakarta: Kanisius.

Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek & Konstruksi – Jilid II. Yogyakarta: Kanisius.
Dimyati, H., & Nurjaman, K. 2014. Manajemen Proyek. Bandung: CV Pustaka Setia.

Herjanto, Eddy. 2006. Manajemen Operasi - Edisi ketiga. Jakarta: GRASINDO.

Ervianto, I.W. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.

Frederika, Ariany. 2010. Analisi Percepatan Pelaksanaan dengan Menambah Jam Kerja Optimum pada Proyek Konstruksi. Jurnal, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar.

Gray. C.F dan Larson E.W. 2000. Project Management - First Edition. Bosyo: Irwin McGraw-Hill.

Heizer, J. dan Render, B. 2006. Manajemen Operasi, Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat.

Kerzner, H. 2006. Project Management: A system Approach to Planning, Schedulling, and Controlling, John and Wiley. Inc. Ninth Edition, New Jersey.

Letouze, Emmanuel, dkk. 2009. Revisiting the Migration-development Nexus: a Gravity Model Approach. Human Development Research Paper Volume 44. United Nations Development Programe.
Malik, Alfian. 2010. Pengantar Bisnis Jasa Pelaksana Konstruksi. Yogyakarta: Andi.

Munandar, M. 2000. Budgeting: Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta: BPFE.

Mora, Li. 2001. Penerapan Manajemen Proyek di Bidang Konstruksi. Jakarta: Erlangga.

Ningrum, Hartono, Sugiyarto. 2017. Penerapan Metode Crashing dalam Percepatan Durasi Proyek dengan Alternatif Penambahan Jam Lembur dan Shift Kerja (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Hotel Grad Keisha, Yogyakarta). Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 8, No.3.
Onibala, Tjakra, Pratasis. 2018. Optimasi Waktu dan Biaya dengan Metode Crash. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 16, No. 69.

Proboyo, B. 1999. Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Proyek: Klasifikasi dan Perangkat dari Penyebab-Penyebabnya, Volume 1 no.1 :49-58, Dimensi Teknik Sipil, Universitas Petra Surabaya.

Soeharto, Imam. 1999. Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasional Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Soedrajat. 1984. Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan. Bandung: Nova.
Suherman dan Amalina Ilma. 2016. Analisa Penjadwalan Proyek Menggunakan PDM dan PERT serta Crash Project. Vol. 2, No. 1. Kupang.
Tjaturono. 2004. Penerapan Produktivitas Tenaga Kerja Aktual dan modifikasi Penjadwalan dengan Metode Fast Track untuk Mereduksi Biaya dan Waktu Pembangunan Perumahan, Makalah Seminar REI Jatim, 16 Desember 2004, Hotel Sangri-La, Surabaya.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Parsada.

Zainal, A. Z. 2005. Membangun Rumah Rencana dan Bahan-Bahan yang Dipakai. Malang: Gramedia Pustaka Utama.
Published
2022-10-30