SOSIALISASI PENERAPAN PESTISIDA NABATI EKSTRAK DAUN SIRI-SIRI (Piper aduncum l) DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT KARAT DAUN (Pucciniaarachidis) PADA KACANG TANAH (Arachishypogaea L.) DI LOSUNG BATU
Pertanian
Abstract
Pada bulan Januari sampai dengan April 2020 mulai diterapkan pestisida nabati ekstrak daun siri-siri untuk mengendalikan penyakit karat daun pada kacang tanah di Kelurahan Losung Batu, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan. Menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) non Faktorial dengan satu faktor yaitu, P0 (tanpa ekstrak daun sirih sirih),P1 (ekstrak daun siri siri 25 %),P2 (ekstrak daun siri siri 50 %), P3 (ekstrak daun siri siri 75 %)dan P4 (ekstrak daun siri siri 0 %)), yaitu dengan tiap perlakuan diulang 4 kali. Parameter yang diuji yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah gulma dan produksi perpetak. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan uji ANOVA (Analysis of Varians) pada α = 5% dan dilanjutkan dengan uji Beda Jarak Nyata Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) untuk menentukan taraf perlakuan mana yang memberikan beda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tanaman kacang tanah (Arachishypogaea L.) terhadap pemberian ekstrak daun siri pada pengendalian penyakit karat daun di lahan memberikan respon terhadap tinggi tanamandan 4 MST, jumlah daun pada umur 2 11 MST, berat polong per petak, dan pengendalian penyakit karat daun pertanaman. Sedangkan jumlah daun dari hasil uji lanjut tidak berpengaruhnya ta untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kacangtanah (Arachishypogaea L.).
Downloads
References
Fak. Pert. Unibraw, Malang
Adisarwanto, T. 2000. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Penebar Swadaya. Jakarta. 9 hal
Adisarwanto, T. 2000. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Penebar Swadaya. Malang. 88 hal.
Arneti (2012) Bioaktivitas Ekstrak Buah Piper aduncum, L (Piperaceae) terhadap Crocidolomia pavonana (F) (Lepidoptera: Crambidae) dan Formulasinya sebagai Insektisida Botani. Universitas Andalas Padang.
Nalina, T. and Z.H.A. Rahim. 2006. Effect of Piper betle L. Leat extract the Virulence Actvity of Streptococcus Mutans in Vitro Study. Pak.J.Biol.
Nugroho, A. 2012. Pengaruh Pupuk Anorganik Terhadap Sifat Biologi Tanah. Skripsi. Politeknik Negeri Lampung.
Nurmansyah (2012) Minyak Atsiri Piper aduncum sebagai Bahan Baku Pestisida Nabati untuk Pengendali Jamur Penyakit Tanaman.Dalam: Bunga Rampai Inovasi Tanaman Atsiri Indonesia. pp.121–127.
Nurmansyah. 2004. Pengaruh Penambahan Minyak Serai Wangi dan Limbah Kayumanis terhadap Daya Antifungal Pestisida Nabati Sirih-Sirih. Prosiding Seminar Ekspose Teknologi Gambir, Kayumanis dan Atsiri. 86-92
Prihatman, K. 2000. Kacang Tanah (Arachis hypogea L.). Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta.
Prakash, B., Shukla, R., Singh, P., Kumar, A., Mishra, P.K., & Dubey, N.K. (2010). Efficacy of chemically characterized Piper betle L. essential oil against fungal and aflatoxin contamination of some edible
commodities and its antioxidant activity. Intern-ational Journal of Food Microbiology 142: 114-119.
Rahaju, M. 2001. Pemanfaatan bahan nabati untuk pengendalian penyakit layu bakteri pada kacang tanah. Prosiding Kongres Nasional XVI dan Seminar Ilmiah Perhimpunan Fitopatologi Indonesia, 22-24 Agustus 2001, Bogor. Hlm 131-132
Raintung, J. 2010. “Pengaruh Pemberian Fosfor dan Kalium terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas 91- 005.” Tesis. Program Pasca Sarjana. Universitas Samratulangi. Manado.
Rumahlewang, W. 2011. Efektifitas Extrak daun Sirih - sirih sebagai Pestisida Botanis terhadap Xanthomonas Campestris Pv. Campestris secara In-Vitro. Jurnal Agroforestri, 6(2): 109-113
Suharso, 2003. Aneka ramuan untuk sakit gigi Departemen kesehatan RI. Harian Ko mpa s. http://www.google.co.id [03 Agustus 2006].
Sumartini danYusmani, 2001.Identifikasi bahan nabati untuk pengendalian penyakit karat pada kedele. Prosiding KongresNasional XVI dan Seminar Ilmiah PerhimpunanFitopatologi Indonesia,22- 24 Agustus 2001, Bogor. Hal: 101- 103