REVITALISASI HUTAN MANGROVE DI PESISIR PANTAI DESA RANDUPUTIH KECAMATAN DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO

Pertanian

  • Titin Krisnawati Universitas Panca Marga
  • Mohammad Iskak Elly Universitas Panca Marga
  • Widya Fadilah Cahyono Universitas Panca Marga
  • Wiwik Hidayati
  • Joni Hendra
Keywords: Revitalisasi, Mangrove, Pesisir, Pantai

Abstract

Hutan mangrove memiliki fungsi yang sangat vital bagi lingkungan hidup kita diantarnya sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai Dengan kata lain tumbuhan mangrove mampu untuk menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai. Sehingga tujuan dari kegiatan revitalisasi hutan mangrove di pesisir pantai adalah untuk mengatasi masalah. Adapun permasahan yang terjadi adalah karena berkurangnya hutan mangrove di pesisir pantai. Salah satu penyebab dari masalah tersebut adalah kurang pedulinya masyarakat terhadap lingkungan sekitar pesisir pantai di desa Randuputih kecamatan Dringu kabupaten Probolinggo  Metode kegiatan mangrove ini. dilakukan dengan 3 tahapan yaitu 1) observasi pantai, 2) melakukan percobaan penanaman mangrove, 3) melakukan praktik penanaman kembali bibit mangrove oleh mahasiswa peserta KKN bersama masyarakat di sekitarnya yang didampingi beberapa dosen pembimbing lapangan. Hasil dari kegiatan telah dilakukan penanaman bibit pohon mangrove sebanyak + 200 bibit di kawasan pesisir pantai desa RanduPutih kecamatan Dringu kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini telah mendapat apresiasi sangat baik dari tatapamong desa dan penduduk desa di sekitarnya, dimana dari bibit yang di tanam 95% berhasil hidup setelah masa tunggu 1-2 bulan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin, J., & Hasibuan, E. A. (2022). Pentingnya Kesadaran untuk Peduli untuk Menjaga dan Melestarikan Lingkungan. Jurnal Nauli, 1(3), 59-65.

Diah Karunia Binawati, Anak Agung Sagung Alit Widyastuty,(2015). Konservasi Hutan Mangrove Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kawasan Pesisir di Pulau Mengare Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik Propinsi Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional “Research Month”

Hiariey, L.S. 2009. Identifikasi Nilai Ekonomi Eksoistem hutan Mangrove di Desa Tawiri, Ambon. Jurnal Organisasi dan Manajemen 5(1): 23-34.

Majid, I. (2016). Konservasi Hutan Mangrove Di Pesisir Pantai Kota Ternate Terintegrasi Dengan Kurikulum Sekolah. 4, 10.

Mustofa, A. (2018). Praktik Pembibitan dan Revitalisasi Hutan Mangrove Pesisir Jepara. 2(1), 9.

Lasibani S.M., dan Eni, K., 2009. Pola Penyebaran Pertumbuhan ”Propagul” Mangrove Rhizophoraceae di Kawasan Pesisir Sumatera Barat. Jurnal Mangrove dan Pesisir,10 (1):33-38.

Senoaji, G. dan M. F. Hidayat. 2016. Peranan Ekosistem Mangrove Di Pesisir Kota Bengkulu Dalam Mitigasi Pemanasan Global Melalui Penyimpanan Karbon. Jurnal Manusia dan Lingkungan, Vo. 23 No. 3, September 2016: 327-333.

Setyawan, Winarno., 2006. “Permasalahan Konservasi Ekosistem Mangrove di Pesisir Kabupaten Rembang, Jawa Tengah”, 2, 1.

Wahyuningsih, D. S., Maulana, E., Wulan, T. R., Ambarwulan, W., Putra, M. D., Ibrahim, F., ... & Putra, A. S. (2016). Efektivitas Upaya Mitigasi Abrasi Berbasis Ekosistem di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. In Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016 Universitas Trunojoyo Madura.

Published
2023-02-03
Section
Articles