STUNTING, KEADAAN DAN PENANGANAN DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

Pertanian

Abstract

Stunting adalah kondisi tinggi badan seseorang yang kurang dari normal berdasarkan usia dan jenis kelamin. Tinggi badan merupakan salah satu jenis pemeriksaan antropometri dan menunjukkan status gizi seseorang. Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) adalah salah satu daerah di Sumatera Utara yang konsen terhadap penanggulangan stunting. Hal ini terlihat dari data yang menunjukkan kecenderungan penurunan penderita stunting. Dimana tahun 2018 jumlah stunting yakni 32,67%, pada tahun 2019, menurun menjadi 32,2% dan pada laporan triwulan pertama pada tahun 2020 kembali menurun menjadi 31,8%. Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi stunting, salah satunya adalah  Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian yang dikelola Dinas Peternakan, Perikanan dan Kesehatan Hewan. Kegiatan berbentuk sosialisasi/penyuluhan berupa presentasi materi mengenai stunting dan pemberian bantuan berupa ayam kampung kepada masyarakat yang terdampak stunting. Pemberian bantuan bertujuan untuk memberikan penguatan pemikiran kepada masyarakat akan kadungan gizi pada daging dan telor ayam kampung. Sementara, ayam kampung merupakan potensi lokal yang dapat dijadikan sebagai sumber asupan gizi oleh masyarakat di pedesaan. Penyuluhan dilakukan di tiga dari lima kecamatan yang tedampak stunting, yaitu Kecamatan Dolok Sigompulon, Kecamatan Dolok dan Kecamatan Padang Bolak Julu. Hasil kegiatan menunjukkan ketertarikan peserta penyuluhan untuk memahami  hal-hal yang berkaitan dengan stunting. Indikator yang dapat dijadikan ukuran ialah respon yang diberikan peserta pada saat sesi dialog diakhir penyuluhan. Namun mengenai efektivitas pemberian bantuan ayam kampung memerlukan kajian tersendiri.