KANDUNGAN NILAI GIZI KOLANG KALING DARI AREN (Arenga pinnata) SEBAGAI SUMBER PANGAN BARU DI TAPANULI BAGIAN SELATAN
Abstract
Abstrak
Luas lahan dan produksi tanaman aren daerah Tapanuli Selatan dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Penurunan tersebut disebabkan oleh alih fungsi lahan tanaman aren menjadi areal tanaman lain dan masyarakat belum mengetahui secara jelas teknik budidaya dan potensi dari tanaman aren. Tanaman Aren ini memiliki banyak potensi untuk dikembangkan karena hampir seluruh bagian dari tanaman bisa dimanfaatkan salah satunya adalah kolang kaling. Penelitian ini bertujuan untuk mensosialisakan manfaat kolang kaling kepada masyarakat Tabagsel dan diversifikasi buah kolang kaling menjadi minuman dan makanan dari beberapa tingkat kematangan. Sampel yang diteliti adalah buah kolang kaling dari beberapa tingkat kematangan. Tingkat kematangan tersebut adalah keras, sedang (agak keras) dan lunak. Kolang kaling dengan tingkat kematangan yang lunak memiliki kadar serat yang tinggi yaitu 14.03 %. Kolang kaling dengan tingkat kematangan keras mengandung vitamin C yang tinggi yaitu 162.04 Mg/100g. Kandungan nilai gizi yang tinggi pada kolang kaling menunjukkan bahwa kolang kaling berpotensi dikembangkan menjadi makanan dan minuman kesehatan.