ANALISIS PERBAIKAN TANAH LUNAK SEBAGAI SUBGRADE JALAN
Abstract
Tanah dasar memegang perananpenting karena tanah dasar harus mampu mendukung konstruksi beban jalan sekaligus beban lalu lintas yang ada di atasnya, sehingga tanah dassar sangat menentukan kekuatan dan keawetan dari konstruksi perkerasan. Subgrade / tanah dasar adalah bagian yang penting dari konstruksi jalan karena tanah dasar inilah yang mendukung seluruh kontruksi jalan beserta muatan lalu lintas diatasnya. Konstruksi jalan terdiri dari perkerasan dan tanah dasar. Perkerasan dibuat berlapis-lapis yang mana bagian atas kualitas lebih baik yang berfungsi agar cukup kuat menerima beban tersebut ke bagian lainnya sampai kepada tanah dasarnya. tanah dasar yang digunakan sebagai subgrade jalan sangat perlu dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat dan daya dukung dari tanah dasar tersebut. Penentuan daya dukung tanah dasar berdasarkan evaluasi hasil pemeriksaan laboratorium tidak dapat mencakup secara detail (tempat demi tempat) tentang sifat-sifat dan daya dukung tanah dasar, sehingga penyelidikan perlu dilakukan baik pada tahap perencanaan detail maupun pelaksanaan yang disesuaikan dengan kondisi setempat. Penyelidikan yang akan dilakuan adalah untuk mengetahui apakah tanah lunak yang akan dipergunakan layak untuk dijadikan subgrade. Susunan beberapa karakteristik suatu jenis tanah dapat memberikan petunjuk tentang sifat-sifat dan kelakuan tanah tersebut. Untuk mendapatkan suatu gambaran tentang sifat dan kelakuan tanah tersebut perlu adanya suatu klasifikasi tanah agar dapat dengan mudah kita merencanakan dan melaksanakan suatu konstruksi. Pada saat sekarang dua sistem klasifikasi tanah yang selalu dipakai para ahli teknik sipil, sistem tersebut memperhitungkan distribusi ukuran butir dan batas-batas Atterberg.