MENINGKATKAN KETUNTASAN TEKS TRANSAKSIONAL : INFORMASI RUTIN DAN KEBENARAN UMUM MELALUI KONSEP BELAJAR TUNTAS DI KELAS 8.2 SMP NEGERI 1 SIRANDORUNG T.P. 2019/2020
Abstract
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah terhadap materi teks transaksional : informasi rutin dan kebenaran umum mata pelajaran Bahasa Inggris sehingga siswa dapat meningkatkan ketuntasan dan hasil belajarnya.
Proses belajar mengajar merupakan suatu interaksi dari berbagai komponen : materi, metode, media, siswa dan guru yang terjadi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Harapannya adalah siswa mencapai hasil belajar sama atau melampaui kriteria ketuntasan minimal. Untuk setiap topik, siswa harus mencapai tingkat ketuntasan klasikal yang ditetapkan yaitu 75% dengan nilai KKM 75 Mata Pelajaran Bahasa Inggris yang ditetapkan melalui Kegiatan MGMP Mata Pelajaran tersebut di awal tahun pelajaran. Apabila hasil evaluasi siswa menunjukkan perolehan nilai 75 atau lebih maka siswa tersebut dinyatakan telah tuntas. Sebaliknya jika seorang siswa memperoleh nilai di bawah 75 maka siswa tersebut dinyatakan tidak tuntas. Dalam pelaksanaan belajar tuntas, bila siswa belum mencapai ketuntasan yang ditetapkan siswa diberikan program perbaikan (remedial) sampai mencapai ketuntasan yang ditetapkan dan diberikan program pengayaan bagi siswa yang telah tuntas.
Dalam penelitian tindakan kelas ini Penulis memilih konsep Belajar Tuntas agar suasana pembelajaran menjadi aktf dan menyenangkan. Sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat mudah tercapai. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam empat kelompok kegiatan yang meliputi kegiatan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Konsep Belajar Tuntas (Mastery Learning) terjadi adanya peningkatan ketuntasan dan hasil belajar.
Ketuntasan belajar yang diperoleh siswa dari test uji kompetensi memperoleh 87.50 % yang sebelumnya 31.25%. Nilai rata-rata kelas 80.16 yang semula 62.97. Dari hasil isian angket yang diberikan kepada 32 siswa yang masuk pada hari itu dimintai tanggapannya mengenai proses belajar mengajar menggunakan Konsep Belajar Tuntas ternyata siswa menyatakan diberi pelajaran dengan Konsep Belajar Tuntas menyenangkan.