MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI DONGENGMELALUI METODE PAKEM SISWA KELAS V SD NEGERI 200206 PADANGSIDIMPUANTAHUN PELAJARAN 2018/2019
Abstract
Abstrak
Kegiatan mengapresiasi dongeng bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam memahami, menghayati dan menghargai nilai – nilai yang terkandung dalam dongeng. Kegiatan mengapresiasi dongeng kurang mendapatkan perhatian dan bimbingan sehingga kemampuan siswa dalam mengapresiasi dongeng rendah. Siswa merasa takut dan malu dalam mengapresiasi dongeng. Berdasarkan hal tersebut penulis mengadakan penelitian ini. Permasalahan yang diangkat yaitu (1) adakah peningkatan kemampuan mengapresiasi dongeng dengan menggunakan metode PAKEM pada siswa kelas V SD Negeri 200206 Padangsidimpuan Tahun Pelajaran 2018/2019, (2) adakah perubahan perilaku atau sikap setelah mengapresiasi dongeng dengan menggunakan metode PAKEM pada siswa kelas V SD Negeri 200206 Padangsidimpuan Tahun Pelajaran 2018/2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk peningkatan kemampuan mengapresiasi dongeng dengan metode PAKEM pada siswa kelas V SD Negeri 200206 Padangsidimpuan, untuk mengetahui perubahan perilaku atau sikap setelah mengapresiasikan dongeng dengan metode PAKEM. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 tahap yaitu siklus I dan siklus ke II. Siklus I dilaksanakan 2 x pertemuan dan berada di dalam kelas. Sedangkan siklus ke II di laksanakan 1 x pertemuan di luar kelas di sekitar lokasi sekolah. Subjek penelitian ini adalah mengapresiasi dongeng siswa kelas V SD Negeri 200206 Padangsidimpuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes formatif, observasi, jurnal dan wawancara. Hasil penelitian dari kondisi awal dibandingkan dengan siklus I, dan hasil penelitian siklus I dibandingkan dengan siklus II untuk mengetahui peningkatan kemampuan dan perubahan perilaku belajar siswa. Hasil penelitian dari kondisi awal yaitu tes sebelum tindakan penelitian dilakukan menunjukkan bahwa skor rata – rata yang dicapai 72,5. Setelah diadakan tindakan siklus ke II meningkat 84,5. Hasil siklus I ternyata belum memenuhi target pencapaian skor hasil belajar yaitu kurang dari 63,2. Oleh karena itu berusaha ditingkatkan pada siklus II hasilnya sebesar 89,5 artinya ada peningkatan sebesar 26,3% dari siklus I. Hasil observasi jurnal dan wawancara menunjukkan bahwa mengapresiasi dongeng dengan menggunakan metode PAKEM, siswa menjadi lebih menikmati dan memahami dongeng dengan sesungguhnya. Peneliti menyarankan agar dalam pembelajaran apresiasi dongeng hendaknya menggunakan metode PAKEM untuk mewujudkan kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan bagi siswa.