HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA APARATUR SIPIL NEGERI PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN

  • Sarip Parmohonan Nasution

Abstract

Abstrak

Kepuasan kerja pegawai banyak dipengaruhi oleh sikap pimpinan dalam kepemimpinan. Kepemimpinan partisipasi memberikan kepuasan kerja bagi Pegawai, karena karyawan ikut aktif dalam memberikan pendapatnya untuk menentukan kebijaksanan perusahaan. Kepemimpinan otoriter mengakibatkan ketidakpuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja pegawai merupakan kunci pendorong moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja karyawan dalam mendukung terwujudnya tujuan Instansi. Penelitian ini mengambil tempat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah Kab. Tapanuli Selatan sehingga diharapkan prestasi kerja yang ada pada pegawai dapat ditingkatkan dengan memberikan perhatian pada kepuasan kerja pegawai karena kedua hal ini sangat penting dalam pencapaian tujuan instasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan yang signifikan antara faktor kepuasan kerja dengan prestasi kerja pegawai dan faktor kerja manakah yang mempunyai hubungan paling kuat dengan prestasi kerja. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Dinas PekerjaanUmum dan Penataan Ruang Daerah Kab. Tapanuli Selatan dan masyarakat mengenai informasi hubungan kepuasan kerja dengan prestasi kerja. Sehubungan dengan permasalahan diatas hipotesis yang diajukan adalah bahwa faktor kepuasan kerja mempunyai hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan prestasi kerja dan diduga faktor finansial mempunyai hubungan yang paling kuat dengan prestasi kerja. Dengan menggunakan teknik proportional random sampling, diambil 17 orang sampel dari populasi sebanyak 17 orang pegawai Dinas PekerjaanUmum dan Penataan Ruang Daerah Kab. Tapanuli Selatan. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner mengenai kepuasan kerja pegawai. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan studi pustaka. Berdasarkan penelitian ini, hendaknya pihak manajemen melihat faktor sosial sebagai kunci pokok pengambilan kebijaksanaan dalam meningkatkan prestasi kerja karena hal inilah yang mempunyai korelasi paling kuat dengan prestasi kerja. Sedangkan kedua faktor mempunyai korelasi signifikan sehingga menjadi kewajiban instansi untuk tetap menjaga dan meningkatkan kepuasan kerja pegawainya agar mereka mempunyai motivasi yang lebih baik dan dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai. Dengan adanya penciptaan hal ini maka instansi akan dapat mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Kata kunci : Hubungan Antara Kepuasan Kerja; Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

Published
2024-06-24