UPAYA MENUMBUHKAN KEPRIBADIAN YANG SEHAT MELALUI BIMBINGAN PENYULUHAN SISWA KELAS XII IIS-2 SMA NEGERI 3 SIBOLGA TAHUN PELAJARAN 2019-2020

  • Latio Tumanggor SMA Negeri 3 Sibolga
Keywords: Bimbingan, Penyuluhan, Kepribadian yang sehat

Abstract

Sekolah yang memegang peranan penting dalam perkembangan kepribadian siswa. Program pemberian layanan bantuan kepada peserta didik merupakan upaya membantu siswa untuk mencapai perkembangannya secara optimal, melalui interaksi yang sehat dengan lingkungannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) untuk mengetahui bagaimana kepribadian siswa dalam pelaksanaan pembelajaran setelah adanya bimbingan dan penyuluhan di kelas XII IIS-2 SMA Negeri 3 sibolga, bagaimana menumbuhkan peningkatan kepribadian yang sehat yang dimiliki oleh siswa, dan mengetahui bagaimanakah peningkatan kepribadian yang sehat yang dimiliki siswa setelah adanya bimbingan dan penyuluhan. Penelitian ini dilakukan pada semester genap Tahun Pelajaran 2019-2020 dari bulan Januari 2010 sampai Maret 2020. Penelitian ini berlokasi di SMA Negeri 3 Sibolga. Pemilihan lokasi ini berdasarkan permasalahan-permasalahan yang penulis amati selama proses pembelajaran di sekolah serta penulis juga merupakan salah seorang guru bimbingan penyuluhan di SMA Negeri 3 Sibolga. sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IIS-2 SMA Negeri 3 Sibolga yang berjumlah 28 siswa yang diambil secara random sampling. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan bimbingan dan konseling dengan prosedur dan langkah-langkah yang digunakan mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart (Kasbulah, 2001) yang berupa model spiral. Perencanaan Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan kembali merupakan suatu dasar pemecahan masalah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kepribadian yang sehat meningkat secara signifikan melalui layanan bimbingan penyuluhan. Kepribadian yang sehat berdasarkan indikator kematanagn emosional, kematangan intelektual, kematangan sosial dan tanggung jawab meningkat secara signifikan. Kepribadian yang sehat berdasarkan indikator kematangan tanggungjawab memiliki perubahan skor terbesar, namun indicator kematangan intelektual masih memperoleh niali skor terkecil. Peningkatan rata-rata skor kepribadian yang sehat untuk setiap siklus diperoleh sebesar 70%. Kenaikan rata-rata skor dari siklus I ke siklus II untuk indicator kematangan emosional adalah sebesar 16,8%, kematangan intelektual sebesar 74,4%, kematangan social sebesar 11,98%, dan kematangan tanggungjawab adalah sebesar 45,51%.

 

Author Biography

Latio Tumanggor, SMA Negeri 3 Sibolga

Guru Bimbingan Penyuluhan SMA Negeri 3 Sibolga

Published
2020-03-18