PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS PADA KOTA PADANGSIDIMPUAN
Abstract
AbstrakPendidkan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab dengan pengaturan panduaan PTM. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri mengeluarkan Keputusan untuk membuka sekolah harus mendapat persetujuan bukan hanya dari pemerintah daerah tetapi dari pihak sekolah,komite sekolah yang merupakan perwakilan para orang tua murid, Sekolah tidak bisa memaksa anak untuk sekolah, Sekolah di buka akan membuat kebijakan yang berbeda dari saat sebelum pandemic covid -19 jumlah siswa yang hadir dalam satu sesi kelas hanya boleh 50 persen. di masa pandemic bahwa kapasitas PTM hanya boleh 50 persen.
Berdasarkan Instruksi Gubernur Sumatera Utara Nomor 188.45/39/INST/2021 tentang pelaksanaaan pembelajaran tatap muka terbatas dimasa pandemic COVID-19 bahwa daerah yang masuk PPKM di level 2 dapat di izinkan untuk pelaksanaan PTM secara terbatas dengan kapasitas maksimal 25% kondisi kota Padangsidimpuan sudah di level 2 dan telah mengeluarkan kebijakan dalam mengantisipasi penyebaran covid 19 agar proses belajar mengajar tetap dilaksanakan berupa Surat Edaran Wali Kota Padangsidimpuan Nomor 188.45/3940/2021 tentang Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Padangsidimpuan sekalipun kurang kapasitas siswa dalam kelas lebih kecil dari SKB 4Menteri tetapi tenaga edukatif dan orang tua/wali siswa serta masyarakat kota Padangsidimpuan menyambut baik dengan harapan keadaan bisa normal kembali dibarengi dengan meningkatnya perekonomian masyarakat.
