INTERAKSI KOTORAN AYAM DAN PACLOBUTRAZOL TERHADAP JUMLAH ANAKAN PADI HITAM (Oryza sativa L.) DI KECAMATAN BATANG ANGKOLA-TAPANULI SELATAN

  • Romaya Sitha Silitonga
  • Jumaria Nasution
Keywords: Jumlah anakan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kotoran Ayam, Paclobutrazol, Padi hitam

Abstract

Abstrak

Padi hitam sangat potensial dikembangkan  karena kandungan antosianin, vitamin B1, dan vitamin E padi hitam lebih tinggi dari beras merah maupun beras putih. Adapun daerah penghasil beras hitam saat ini masih terdapat di daerah-daerah Pulau Jawa, sementara di Pulau Sumatera, khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan, Kecamatan Batang Angkola beras hitam masih tergolong tanaman  padi  jenis baru bagi para petani beras sehingga perlu dilakukan upaya perkenalan dan budidaya di daerah ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui interaksi konsentrasi kotoran ayam dan paclobutrazol terhadap jumlah anakan padi hitam yang tumbuh di Kecamatan Batang Angkola, Tapanuli Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama, aplikasi Kotoran ayam (C) dengan dosis 0 g/pot (C0), 3 g/pot (C1), 6 g/pot (C2) dan 9 g/pot. Faktor kedua, paklobutrazol (P) dengan konsentrasi 0 ppm (P0), 25 ppm (P1), 50 ppm (P2) dan 75 ppm (P3). Data dianalisis menggunakan statistik analisis variansi pada taraf  kesalahan 5%. Apabila ada beda nyata dilanjutkan dengan DMRT. Hasil penelitian aplikasi Kotoran ayam 9 g/pot (C3) dan paclobutrazol 75 ppm (P3) menghasilkan jumlah anakan lebih banyak dan memiliki interaksi antara kotoran ayam (C3) dan paclobutrazol (P3) terhadap tanaman padi hitam.

Published
2020-03-29