USAHA PENGEMBANGAN DAN PRODUKTIFITAS PERTANIAN OGANIK DI KABUPATEN MANDAILING NATAL(Pemetaan Biologi Tanah pada Daerah Pertanian Organik di Selingkar Gunung Merapi)

  • Ade Fitriadi
Keywords: Pertanian Organik, Kesuburan Biologi Tanah

Abstract

Abstrak

Tanah merupakan sumberdaya alam yang berfungsi sebagai pendulang utama berlangsungnya kehidupan bagi manusia, flora dan fauna, termasuk mikrob yang saling berhubungan satu sama lain. Tanah mempunyai beberapa mikrob seperti bakteri dan fungi yang sangat mempengaruhi kesuburan tanah, sehingga mikrob merupakan salah satu aspek penting yang berperan dalam keseimbangan ekosistem. Mikroba tanah juga bertanggung jawab atas pelapukan bahan organik dan pendauran unsur hara. Penelitian ini merupakan metode survei dan pengambilan sampel tanah (Purposive sampling) yang dilanjutkan dengan pengujian tanah di laboratorium dengan tahapan: (a) analisis sampel tanah percobaan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Andalas, (b) wawancara. Hasil analisis Laboratorium sampel didapatkan bahwa jumlah isolate bakteri pada lahan kakao dengan pemberian pupuk organik lebih banyak dibandingkan pada lahan yang tidak menggunakan pupuk organik. Jumlah isolate yang ditemukan sebanyak 2 isolate dengan jumlah bakteri sebanyak 65 (circular) dan 6 (irregular). Pada lahan tanpa pemberian bahan organik ditemukan sebanyak 1 isolate dengan jumlah bakteri sebanyak 6 (rhizoid). Jumlah populasi jamur pada lahan kakao dengan pemberian pupuk organik lebih banyak dibandingkan pada lahan yang tidak menggunakan pupuk organik. Jumlah populasi jamur yang ditemukan sebanyak 3 koloni. Pada lahan tanpa pemberian bahan organik ditemukan sebanyak 1 koloni jamur. Pemberian bahan organik pada perlakuan pemberian pupuk organik cair dapat meningkatkan kandungan C-Organik tanah dengan nilai 3,15. Penambahan bahan organik tidak merubah N-total pada tanah, tidak terdapat perbedaan nilai N-total terhadap perlakuan bahan organik. Penambahan bahan organik dapat menurunkan P-retensi dari 93.9 hingga mencapai 12.62 (pupuk organik cair). Penambahan pupuk organik cair dapat menurunkan pH H2O dari 6.25 hingga mencapai 6.12. Pemberian bahan organik pada perlakuan pemberian pupuk organik padat dapat meningkatkan nilai rata-rata kandungan C-organik tanah sebesar 12,35. Penambahan bahan organik tidak dapat merubah N-total pada tanah, tidak terdapat perbedaan nilai N-total terhadap perlakuan pupuk organik padat. Pupuk organik padat dapat menurunkan P-Retensi dari 93,9 menjadi 19,61. Penambahan pupuk organik padat dapat merubah nilai pH menjadi 3,52.

Published
2018-09-26