PEMBELAJARAN SEJARAH DALAM GLOBALISASI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Dosen di Prodi Pendidikan Sejarah FKIP-UGN

  • BURHANUDDIN NASUTION, BN Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan
Keywords: Globalisasi,Pembelajaran Sejarah

Abstract

Dalam awal abad ke 22 dan terutama selama dua dasawarsa terakhir ini, kita bersama telah menyaksikan terjadinya percepatan perubahan sosial di lingkungan masyarakat Indonesia, sebagai akibat dari pelaksanaan pembangunan nasional dan proses modernisasi. Modernisasi teknologi menjadi faktor penggerak perubahan teknologi sedrerhana ke arah penggunaan teknologi canggih dan ilmu pengetahuan. Pengajaran sejarah sebagai bagian dari sarana pendidikan dan bagian dari kajian sejarah, memiliki potensi penting dalam memberikan sumbangan terhadap proses pembangunan bangsa dan pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia, yang sedang mengalami perubahan–perubahan dalam menuju era tinggal landas.
Upaya pertama mencakup penyempurnaan kurikulum, penyediaan buku pegangan dan perluasan buku–buku bacaan sejarah, revisi metode pengajaran, dan sarana pengajaran. Upaya kedua, mencakup pemantapan profesi pengajar sejarah, yaitu berupa pemantapan sosok “GURU SEJARAH”. Seorang guru sejarah, juga seorang guru dalam bidang lainnya, dituntut untuk memiliki citra penguasaan, kemampuan, ketrampilan penyampaian pengetahuannya, dan ditambah dengan integritas tinggi dalam menjalankan tugasnya. Faktor integritas yang tinggi. merupakan syarat pokok bagi profesionalisme seorang “guru”. Kriteria “Guru Sejarah” lebih penting dan mendesak untuk dibenahi, dari pada kriteria “pengajar sejarah”, karena pengertian yang kedua lebih merujuk kepada mereka yang mengajar bukan karena profesi akan tetapi karena sekedar menjadi “pencari peluang kerja” di sekolah.

Published
2018-11-29
Section
Articles