PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Dosen Fisika di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

  • ASLAMIYAH RAMBE, aslamiyah Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Keywords: Fluida Statis. Hasil belajar, Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Abstract

permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar fisika siswa dan aktivitas siswa dalam belajar fisika berpengaruh terhadap keberhasian suatu proses pembelajaran. Model pembelajaran sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan. Makin baik suatu model pembelajaran makin baik pula dalam pencapaiannya. Maka salah satu tugas guru yang paling penting, sebelum melaksanakan tugasnya adalah mengetahui dan menerapkan model pembelajaran. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dan model Direct Instruction. Model pembelajaran ini pada dasarnya siswa dituntut lebih aktif dalam menemukan konsep sehingga siswa dapat menemukan cara untuk pemecahan masalah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika siswa dan juga pengaruh tehadap aktivitas belajar siswa melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Model Direct Instruction pada materi Fluida Statis di kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1
Panyabungan Utara dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-IPA1 sebagai kelas yang menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan kelas XI-IPA2 sebagai kelas yang menggunakan model Direct Instruction. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas dan pengajuan hipotesis. Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil belajar siswa adalah (50,68) melalui strategi pembelajaran berbasis masalah dan (48,4) dengan model Direct Instruction. Hasil belajar fisika siswa SMA Negeri 1 Panyabungan Utara pada pokok bahasan fluida statis sesudah diterapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah memperoleh skor rata-rata sebesar 80,8 dan sesudah diterapkan model Direct Instruction memperoleh skor rata-rata 72,8. Dan aktivitas awal siswa pada kelas XI-IPA1 memperoleh rata-rata 18,28, aktivitas akhir 25,12. Aktivitas awal pada kelas XI-IPA2memperoleh rata-rata 18,8, aktivitas akhir 19,04. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar fisika siswa, aktivitas siswa dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat diterapkan pada pembelajaran fisika dan pembelajaran lainnya.


Published
2018-11-28
Section
Articles