PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI POKOK PERKEMBANGAN PENGELOLAAN KEKUASAAN NEGARA DIPUSAT DAN DAERAH DALAM MEWUJUDKAN TUJUAN NEGARA INDONE

  • Nurasiah Harahap SMA Negeri 2 Rengat
Keywords: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar Siswa, Model Problem Based Learning

Abstract

Aktivitas belajar siswa kelas XII KJA SMK.N 1 Batam khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada semester ganjil masih rendah dalam proses pembelajaran. Hal itu ditunjukkan dari 28 siswa, 20 siswa (71,00 %) masih kurang keseriusan dalam memperhatikan penjelasan dari guru, keaktifan dalam menanggapi pertanyaan dari guru atau mengajukan pertanyaan kepada guru pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain siswa yang aktif dalam pembelajaran hanya sebanyak 8 siswa (29,00%). Selain itu juga hasil belajar siswa belum semua siswa mencapai KKM (>75,00), dari 28 siswa kelas XII KJA yang nilainya telah mencapai KKM (> 75,00) hanya 8 siswa (29%) dan sisanya sebesar 22 siswa (71%) nilainya belum mencapai KKM. Berdasarkan kondisi tersebut maka dilakukan PTK sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan metode ceramah bervariasi dan penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari 2 (dua) siklus tindakan dan di setiap siklusnya terdiri empat langkah yaitu planning (perencanaan), action (tindakan perbaikan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII KJA SMK.N 1 Kota Batam pada Semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 28 orang, terdiri dari 7 siswa perempuan dan 21 siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi, dokumentasi dan angket. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pra siklus aktivitas belajar 20 siswa (79%) masih belum mencapai KKM, dan hasil belajar siswa yang nilainya telah mencapai KKM (75,00) hanya sebesar 21 % (8 siswa). Pada siklus I setelah peneliti menerapkan pendekatan saintifik dan model Problem Based Learning sebagai media pembelajaran, aktivitas belajar siswa meningkat menjadi 62,88% dan peningkatan tersebut berdampak positif terhadap hasil belajar siswa yang juga meningkat menjadi 64,43 %. Pada siklus 2 presentase aktivitas belajar siswa meningkat lagi menjadi 82,86 % dan hasil belajarnya yang juga meningkat yaitu menjadi 87,14 %. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan saintifik dan model Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu disarankan untuk guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan guru bidang studi yang lain di SMK.N 1 Kota Batam hendaknya menerapkan pembelajaran model problem based learning dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran.

Author Biography

Nurasiah Harahap, SMA Negeri 2 Rengat

Guru PPKn di SMA Negeri 2 Rengat Kab. Indragiri Hulu Prov.Riau

Published
2022-05-23
Section
Articles