PENGGUNAAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA TOPIK ELEKTROLISIS DI KELAS XII IPA 4 SMA NEGERI 1 RENGAT

KIAT SUKSES SISWA MELALUI PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN KEGIATAN BERBICARA KELAS XI IPS. 3 SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 1 RENGAT

  • Norlela Guru SMA Negeri 1 Rengat
Keywords: pembelajaran menyenangkan, Bahasa Indonesia, berbicara

Abstract

Suksesnya dalam mengajar hendaknya dinilai berdasarkan hasil-hasil yang mantap atau tahan lama dan yang dapat dipergunakan oleh si pelajar dalam hidupnya. Seorang guru membacakan sanjak “AKU†ciptaan Chairil Anwar dengan penuh perasaan. Salah seorang siswa sangat terharu lalu menghafalnya. Sanjak itu masih dapat dikatakannya di luar kepala dua puluh tahun kemudian. Guru itu telah mengajarkannya dengan sukses. Berhasil tidaknya mengajar bergantung pada lamnya dan mantapnya bahan pelajaran itu dukuasai oleh siswa-siswa. Disamping itu mengajar dilakukan dengan suskses apabila siswa-siswa dapat menggunakan apa yang dipelajarinya dengan bebas serta penuh kepercayaan dalam berbagai situasi dalam hidupnya, misalnya menggunakan suatu magnet untuk mencari sekrup yang lepas di dalam mesin. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang dilaksanakan secara kolaboratif yang didasarkan pada permasalahan yang muncul dalam pembelajaran. Sementara itu langkah-langkah penelitian yang dilakukan mengacu pada model yang dikemukakan oleh model Kemmis & Taggart. Dimulai dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di SMA 2 Rengat, yang bertempat di Sungai Beringin, kecamatan Rengat, kabupaten Indragiri Hulu, Propinsi riau. Dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020, yaitu sekitar akhir Januari sampai dengan Pebruari 2020. Terdiri dari 29 siswa, terdiri dari 17 laki-laki dan 12 perempuan. Peneliti mengambil sampel kelas XI IPS.3 SMA 2 Rangat karena para siswa memiliki kemampuan untuk Berbicara sangat rendah. Disamping itu nilai Berbicara juga sangat rendah. Penelitian dilakukan dengan dua siklus. Peningkatan rata-rata nilai yang dicapai siswa dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 2,03 dengan peningkatan ketuntasan belajar sebesar 16,67%. Adapun peningkatan pencapaian nilai untuk tiap aspek penilaian dari siklus 1 ke siklus 2 adalah sebagai berikut. Penilaian aspek kelengkapan isi meningkat 0.23, aspek kesesuaian isi meningkat 0.23, peningkatan penilaian pada aspek sistematika berita sebesar 1.00 dan ejaan dan tanda baca meningkat sebesar 0.56. Dengan demikian peningkatan aspek penilaian tertinggi terdapat pada aspek penilaian sistematika berita.

Author Biography

Norlela, Guru SMA Negeri 1 Rengat

Guru SMA Negeri 1 Rengat,  Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau 

 

Published
2022-03-31
Section
Articles