KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ANGKOLA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2019-2020

  • Dina Syahfitri Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan
Keywords: teks wawancara, menulis, cerita

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan siswa menulis cerita. Rendahnya kemampuan siswa diduga disebabkan teknik pembelajaran menulis cerita yang digunakan selama ini belum bisa membangkitkan motivasi belajar siswa. Untuk itu, dibuat penelitian tentang mengubah teks wawancara menjadi cerita. Tujuannya untuk memperoleh data tentang kemampuan mengubah teks wawancara menjadi cerita pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Angkola Selatan Tahun Pelajaran 2019-2020. Metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 38 siswa yang terdiri dari hanya satu kelas dengan demikian populasi langsung dijadikan sam pel penelitian. Dalam kegiatan pengumpulan data, dilaksanakan tes mengubah teks wawancara menjadi cerita. Penilaian tentang tulisan bentuk cerita para siswa dibatasi pada empat aspek yaitu : a. Aspek kesesuaian tema wawancara dengan tema cerita, b. Pilihan kata, c. Keruntutan alur, dan d. Penggunaan ejaan. Untuk mengetahui rata- rata skor kemampuan mengubah teks wawancara menjadi cerita dicari mean dengan rumus yang dikemukakan Sudjana, dan untuk mengetahui kriteria kemampuan dikonversikan dengan kriteria kemampuan yang dikemukakan oleh Arikunto. Setelah data dianalisis ditemukan data tentang rata-rata skor mengubah teks wawancara menjadi cerita sebesar 76,63. Kriteria kemampuan mengubah teks wawancara menjadi cerita secara klasikal digolongkan pada kriteria cukup karena skor 76,63 berada pada rentang skor 71-80 yang penafsirannya sama dengan kriteria kemampuan cukup atau peringkat C. Rata-rata skor keempat aspek yang diamati sebagai berikut : aspek kesesuaian tema sebesar 82,12 dengan kriteria baik, aspek pilihan kata sebesar 76,44 atau kriteria cukup, aspek keruntutan alur sebesar 83,16 atau kriteria baik, dan aspek penggunaan ejaan sebesar 64,84 atau kriteria kurang. Sedangkan ketuntasan belajar mengubah teks wawancara menjadi cerita mencapai 100%.

Author Biography

Dina Syahfitri, Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP-UGN Padangsidimpuan

Published
2022-01-24
Section
Articles