PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PENGGUNAAN PREFIKS DALAM KARANGAN ARGUMENTASI MELALUI PENERAPAN METODE LATIHAN INDIVIDUAL

  • Syarif Muda Harahap SMA Negeri 6 Padangsidimpuan
Keywords: prefiks, teks argumentasi, metode latihan individual

Abstract

Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan penggunaan prefiks dalam karangan argumentasi siswa melalui penggunaan metode latihan individual dan mengetahui peningkatan kemampuan siswa menggunakan prefiks dalam karangan argumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Padangsidimpuan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI pada Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018  pada Januari 2018. Peneliti mengambil sampel secara acak dengan jumlah sampel 76 siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (action research classroom). Untuk memperoleh data yang diperlukan tersebut maka terlebih dahulu dibuat instrumen penelitian yang terdiri dari : Lembar Observasi, Lembar Wawancara, Catatan Lapangan, Angket, Jurnal Siswa, Tes Hasil Belajar dan Dokumentasi.  Setelah diterapkan, metode latihan individu dapat meningkatkan kemampuan siswa terhadap penggunaan prefix dalam karangan argumentasi. Hal ini terlihat dari rata-rata skor yang sesuai dengan skala penilaian yang ditetapkan menunjukkan peningkatan, yaitu pada pertemuan pertama jumlah rata-rata dikategorikan prestasi tingkat sedang. Namun adanya peningkatan pada pertemuan kedua mencapai kategori prestasi tingkat tinggi, yaitu berarti siswa merasa berkesan dengan pembelajaran menulis khususnya terhadap penggunaan prefix dalam karangan argumentasi dan guru juga mengamati respon positif. Metode latihan individu sangat baik digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam keterampilan menulis karangan argumentasi karena dengan demikian siswa dapat mudah memahami penggunaan prefix dengan tepat. Hal ini terlihat ketika seluruh siswa mengerjakan pretest pada awal pertemuan, hanya mencapai skor rata-rata 73,29 dan nilai tersebut belum mencapai KKM (80). Namun pada pertemuan kedua terlihat adanya peningkatan karena siswa dapat memahami penggunaan prefix dengan tepat sehingga rata-rata skor postest yang didapat siswa melewati nilai KKM, yaitu 82,79. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan

Author Biography

Syarif Muda Harahap, SMA Negeri 6 Padangsidimpuan

Guru Bahasa Indonesia

Published
2018-08-22
Section
Articles